Setelah Kafan Jenazah Pembenci Adzan Dibuka

Ada suatu peristiwa yg sangat langka atau sungguh jarang terjadi. Peristiwa dikisahkan oleh orang yg faqih ilmu agama, seorang ustadz yg menawarkan ceramah di ijab kabul Ustadz Adi Hidayat. Seorang muda yg sangat dihormati sebab keilmuannya. Ia tinggal di daerah Jawa Tengah & di pesantrennya berbagai melahirkan tokoh-tokoh yg dlm ilmu agamanya. Pesantrennya pula tak mau mendapatkan perlindungan dr pemerintah.

Sang alim ini bercerita dahulu ada seseorang yg marah-marah terus. Bukan alasannya apa-apa, marah-marahnya alasannya adalah sering dengar adzan dr masjid erat rumahnya. Bukan cuma marah, tetapi pula mengeluarkan kalimat yg tak pantas. Katakanlah, kalimat yg tak patut itu ialah menyebut nama binatang tertentu. Yang menggonggong & sebagainya. Padahal adzan yakni panggilan yg baik. Panggilan dr Allah untuk mendirikan sholat wajib.

Suatu kali orang tersebut telah datang masa hidupnya berakhir. Meninggal. Karena ia muslim maka diperlakukanlah mayit tersebut dengan-cara muslim. Dimandikan, dikafani, disholatkan & dikuburkan dengan-cara Islam. Begitu dimasukkan ke liang lahatnya, dibuka sebagian kain kafannya, dihadapkan ke arah kiblat, datang-tiba ada peristiwa yg mengejutkan. Yang sedang mengorganisir mayit pada terkejut & berloncatan ke atas. Apa pasal? Tampaklah tampang jenazah seperti bentuk binatang yg kerap dilontarkan si mayat semasa hidup tatkala mendengar adzan. Binatang yg kerap menggonggong.

Kisah tersebut sangat terkenal & disimpan baik-baik oleh warga sekitar. Kemudian kisah tersebut menjadi perbincangan kembali untuk dijadikan pelajaran. Kejadian alam di luar pikir kita itu nyata & bukan suatu kisah yg dikarang-karang.

Kekuasaan itu mutlak milik Allah. Jika gejala dr peristiwa tersebut tak membuat kita makin takut dgn Allah, sungguh memperlihatkan dogma kita sungguh lemah.

  Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi (Bagian 2)

Kita berlindung pada Allah dr lidah yg liar & tak terjaga dgn baik. Wallahua’lam. [Paramuda/Wargamasyarakat]