Inilah Keutamaan Majelis Dzikir yang Harus Diketahui (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Keutamaan Majelis Dzikir yg Harus Diketahui

Muawiyah berkata lagi,

“Aku menyuruh kalian bersumpah bukan menuduh kalian, sunguh tak seorang pun yg setara denganku kedudukannya di hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam & tak ada yg lebih minim meriwayatkan hadits dariku, & bantu-membantu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah keluar menuju suatu halaqah dr sahabatnya, & mengajukan pertanyaan, “Apa yg membuat kalian duduk di sini?”

Para shahabat berkata, “Kami duduk di sini untuk berdzikir pada Allah Ta’ala & memperlihatkan Islam pada kami & memberikannya pada kami.”

Nabi bersabda, “Demi Allah? kalian duduk hanya untuk itu?”

Mereka berkata, “Demi Allah kami duduk di sini cuma untuk itu.”

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

أَمَا إِنِّي لَمْ أَسْتَحْلِفْكُمْ تُهْمَةً لَكُمْ، وَلَكِنَّهُ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي بِكُمُ الْمَلَائِكَةَ

“Aku menyuruh kalian bersumpah bukan menuduh kalian, namun sudah datang Jibril kepadaku & menginformasikan bahwa bahu-membahu Allah Ta’ala bangga dgn kalian dihadapan para malaikat.”

Kebanggaan dr Allah Ta’ala memperlihatkan kemuliaan berdzikir disisi-Nya, & memperlihatkan bahwa Allah mencintainya, begitu pula bahwa berdzikir mempunyai keistimewaan yg tak ada pada amalan yg lain.

Seorang mukmin yg diberkahi, di mana pun ia berada atau kemana pun ia pergi senantiasa berdzikir pada Allah Ta’ala, karena majelis dzikir ialah majelisnya para Malaikat, & majelis yg berisi kelalaian yaitu majelis setan.

Ibnu Abi Ad-Dun-ya & yg lainnya menyebutkan hadits yg diriwayatkan dr Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar menemui kami & bersabda,

  3 Kalimat Dzikir Penghapus Dosa

“Wahai insan! Sesungguhnya Allah mempunyai tentara ketimbang Malaikat yg singgah & tinggal di majelis-majelis dzkir di bumi, maka tinggallah di dlm taman nirwana!”

Kami (para shahabat) berkata, “Ya Rasulullah, diamanakah taman surga itu?”

Beliau menjawab,

مَجَالِسُ الذِّكْرِ ، فَاغْدُوْا وَرُوْحُوْا فِي ذِكْرِ اللهِ ، وَذَكِّرُوْهُ أَنْفُسَكُمْ، مَنْ كَانَ يُحِبُّ أَنْ يَعْلَمَ مَنْزِلَتَهُ عِنْدَ اللهِ فَلْيَنْظُرْ كَيْفَ مَنْزِلَةُ اللهِ عِنْدَهُ ، فَإنَّ اللهَ يُنْزِلُ الْعَبْدَ مِنْهُ حَيْثُ أَنْزَلَهُ مِنْ نَفْسِهِ

“Majelis-majelis dzikir, pergilah & berangkatah untuk berdzikir pada Allah! Dan ingatkan pada diri kalian. Barangsiapa yg mau menyaksikan kedudukannya disisi Allah, maka lihatlah bagaimana kedudukan Allah Ta`ala pada dirinya. Sesungguhnya Allah menunjukkan kedudukan pada seorang hamba sebagaimana kedudukan Allah pada dirinya.”(HR. Al-Hakim)

Ya Allah, tolonglah kami untuk senantiasa mengingat-Mu & bersyukur terhadap-Mu serta beribadah terhadap-Mu dgn baik. Ya Allah, jadikanlah kami tergolong hamba-Mu mukminin yg banyak mengenang-Mu.

Semoga shalawat serta salam tercurahkan pada Nabi kita Muhammad, keluarganya & para sahabatnya. Dikutip dr kitab Durus Al-Am karya Dr. Abdul Malik Al-Qasim. [Abu Syafiq/Wargamasyarakat]