Kisah Nabi Musa Bersama Khidir (Bagian 2)

Lanjutan dr Kisah Nabi Musa Bersama Khidir

Keesokan harinya Musa Alaihissalam berkata pada pembantunya,

“Bawalah kemari masakan kita, sebetulnya kita sudah merasa letih karena perjalanan kita ini.”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Musa Alaihissalam tak akan merasa letih sebelum ia hingga di kawasan yg telah diperintahkan.”

Pembantu Musa berkata,

“Tahukah kamu-sekalian tatkala kita mencari tempat berlindung di kerikil tadi, maka gue lupa menceritakan wacana ikan itu & tak ada yg menciptakan gue lupa untuk mengingatnya kecuali setan, & ikan itu mengambil jalannya ke laut dgn cara yg asing sekali.”

Selanjutnya Musa bertutur, “Itulah daerah yg kita cari.”

Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melanjutkan sabdanya,

“Kemudian keduanya menelusuri jejak mereka semula. Hingga tatkala mereka tiba di watu karang tadi, Musa datang-tiba melihat seorang lelaki yg berselimut dgn suatu busana.

Lalu Musa Alaihissalam mengucapkan salam kepadanya.

Khidhir bertanya kepadanya, “Bagaimana ada salam di negerimu?”

Dia (Musa Alaihisalam) berkata, “Aku yaitu Musa.”

Khidhir mengajukan pertanyaan, “Musa Bani Israil?”

Dia menjawab, “Ya.”

Khidhir berkata, “Sesungguhnya ananda memiliki ilmu dr ilmu-ilmu Allah yg sudah diajarkan-Nya pada ananda yg tak gue pahami.

Sebaliknya gue pula mempunyai ilmu dr ilmu-ilmu Allah yg telah diajarkan-Nya kepadaku yg tak ananda ketahui.”

Musa Alaihissalam berkata pada Khidhir,

“Bolehkah gue mengikutimu semoga kau-sekalian mengajarkan kepadaku (ilmu yg benar) yg telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”

Khidhir menjawab,

“Sungguh, kau-sekalian tak akan sanggup tabah bersamaku.

Dan bagaimana kamu-sekalian akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang kamu-sekalian belum mempunyai wawasan yg cukup wacana hal itu?”

  Aisyah, Wanita Cerdas Pendamping Nabi (Bagian 4)

Musa Alaihissalam berkata,

“Insya Allah akan kamu-sekalian dapati gue orang yg sabar, & gue tak akan menentangmu dlm permasalahan apa pun.”

Khidhir berkata kepadanya,

“Jika kau-sekalian mengikutiku, maka janganlah kamu-sekalian menanyakan kepadaku ihwal sesuatu apa pun, sampai gue menerangkannya kepadamu.”

Musa menjawab, “Baiklah.”

Khidhir & Musa kemudian berangkat dgn berlangsung kaki di tepi pantai & lewatlah sebuah perahu di hadapan mereka berdua.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Kisah Nabi Musa Bersama Khidir (Bagian 3)