Utsman Thaha, Penulis Mushaf yang Tak Dikenal Banyak Orang (Bagian 3)

Lanjutan dr Utsman Thaha, Penulis Mushaf yg Tak Dikenal Banyak Orang (Bagian 2)

4. Utsman Thaha mempunyai keterampilan dlm membagi kata dr ayat-ayat Al-Qur`an pada setiap baris halaman mushaf.

Sehingga, kata yg ada di akhir baris pertama –misalnya- sejalan maknanya dgn kata yg ada di awal baris kedua.

Beda halnya dgn penulisan ayat yg terdapat dlm banyak naskah manuskrip antik mushaf Al-Qur`an.

Hal ini ia lakukan biar setiap halaman mushaf terlihat indah alasannya adalah ayat-ayat Al-Qur`an di setiap baris disusun dgn begitu apik.

5. Utsman Thaha mendapatkan pengalaman & ilmu yg mendalam dr para ulama qiraat (bacaan Al-Qur`an) yg merupakan anggota dlm Komite Ilmiah untuk Memeriksa Naskah Mushaf Al-Qur`an.

Dalam hal ini, ia memperoleh banyak manfaat dr para ulama tersebut.

Menulis Mushaf Madinah

Utsman Thaha menulis mushaf Al-Qur`an untuk pertama kalinya pada tahun 1970 untuk Kementerian Wakaf Suriah.

Mushaf yg ditulisnya itu lalu dicetak sebanyak 40.000 eksemplar & dibagikan dengan-cara gratis untuk kaum muslimin yg membutuhkan.

Setelah itu, dicetak kembali dlm jumlah yg banyak untuk dibagikan ke instansi-instansi pemerintahan di Suriah.

Pada tahun 1408 H/1988, ia tiba ke Arab Saudi untuk melakukan pekerjaan .

Mulai ketika itu, ia diangkat sebagai penulis mushaf untuk Kompleks Percetakaan Mushaf Al-Qur`an Raja Fahd (Mujamma’ Al-Malik Fahd Li Thiba’ah Al-Mushaf Asy-Syarif) & mulai menulis Mushaf Madinah.

Di antara keistimewaan Mushaf Madinah yg ditulis Utsman Thaha yakni semua halaman ditutup dgn simpulan ayat, bukan bersambung ke halaman setelahnya seperti yg ada pada sejumlah mushaf lainnya.

  Pemuda Saleh yang Terkena Peluru Nyasar

Hingga saat ini, Utsman Thaha telah menulis empat mushaf Madinah dgn tangannya sendiri di Kompleks Percetakaan Mushaf Al-Qur`an Raja Fahd, yakni:

1. Mushaf riwayat Warsy dr Nafi’ untuk penduduk negara Maroko.

2. Mushaf riwayat Hafsh dr Ashim tanpa nomor ayat yg dikhususkan untuk orang-orang yg telah lanjut usia.

3. Mushaf riwayat Qalun dr Nafi’ untuk penduduk negara Libya, Nigeria, & Chad.

4. Mushaf Riwayat Hafsh dr Ashim dlm dua jenis; salah satunya khusus untuk warga negara Arab Saudi & yang lain untuk warga negara ajaib.

Mushaf-mushaf itu telah dicetak lebih dr 200 juta eksemplar, & didistribusikan ke berbagai negara di seluruh dunia.

Semoga Allah Ta’ala memberkahi umurnya & memberi pahala yg berlipat ganda kepadanya.

Demikian dikutip dr berbagai sumber.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]