Akar Religius The Secret: Monisme Dan Panteisme

Akar Religius The Secret: Monisme dan Panteisme
Buku TS menjadi kian menawan alasannya para pendukungnya tiba dari berbagai bidang keahlian dan menghadirkan kesan seperti disokong oleh berbagai disiplin ilmu tergolong teologi Kristen. Ada ahli fisika kuantum, pembicara motivasional, tokoh spiritualitas, bahkan beberapa kutipan Alkitab mirip Mat.21:22 di dalam buku TS. Tetapi, lebih dari sekedar menunjukkan cara hidup sukses, buku TS juga mengatakan tentang Rahasia Anda dan Rahasia Kehidupan. Dua diam-diam ini yakni dua bab terakhir dalam buku TS yang berbicara filsafat atau akar-akar religius buku TS. 
Dalam bab ”Rahasia Anda”, secara eksplisit buku ini mengajarkan monisme, paham yang yakin bahwa semua kenyataan yakni ”satu”. TS berkata, ”Kita semua terhubung, dan kita semua ialah Satu.”Selanjutnya, untuk menjelaskan kesatuan ini, dia berkata, 
Kita ialah Satu. Kita semua terhubung, dan kita semua adalah bab dari Satu ladang Energi, dan Satu Akal Mahatinggi, atau Satu Kesadaran, atau Satu Sumber Kreatif. Sebutlah dengan sebutan apapun, namun kita semua yaitu Satu.
Lebih jauh lagi, TS mengajarkan bahwa bukan cuma kita semua ialah Satu (monisme), tetapi melangkah lebih jauh bahwa yang ”satu” itu ialah ”Tuhan” (panteisme). Rhonda berkata, ”Pasokan yang bahu-membahu adalah satu ladang yang tidak nyata, terlepas dari apakah Anda menyebutnya selaku Semesta, Akal Mahatinggi, Tuhan, Intelegensi Tak Terbatas, atau apapun.” Selanjutnya, ia menerangkan: 
Anda yakni Tuhan dalam suatu tubuh fisik. Anda ialah Spirit dalam daging. Anda adalah Kehidupan Abadi yang mengungkapkan diri sebagai ANDA. Anda yakni mahluk jagat raya. Anda ialah kesempurnaan. Anda ialah keluarbiasaan. Anda ialah pencipta, dan Anda menciptakan penciptaan ANDA di planet ini.
Makara, pada hakekat terdalam, insan yaitu Tuhan atau energi atau Intelegensi Tak Terbatas. Tidaklah mengherankan jika rahasia ini benar, maka manusia mampu meraih apapun yang ia inginkan, entahkah kekayaan, hubungan maupun kesehatan sempurna alasannya ia sendiri tepat. Kesempurnaan insan ini diterangkan ketika TS menerangkan posisi antropologinya: 
Kebenaran mutlak ialah bahwa ’Saya’ tepat dan utuh; ’Saya’ yang bantu-membantu adalah spiritual, dan hasilnya tidak mampu kurang dari sempurna; beliau tidak mampu memiliki kelemahan, keterbatasan, atau penyakit.
Ketika kita membaca pernyataan-pernyataan seperti itu, tidak ada keraguan sama sekali bahwa penulisnya percaya bahwa Tuhan dan insan serta alam semesta memiliki hakekat yang serupa pada hakekat terdalamnya. Ini yakni sebuah paham yang dikenal selaku panteisme. 
Sesuai namanya, panteisme ialah paham yang percaya bahwa semua (pan) adalah Allah (theos) atau ”God is All and All is God”. Ini yakni anutan yang bertentangan dengan akidah Kristen (Teisme) yang yakin pada Allah yang menciptakan segala sesuatu (God made all) atau ateisme yang yakin tidak ada Allah sama sekali (No God at all). Panteisme sejati percaya bahwa, Anda yaitu Allah, tikus adalah Allah, bahkan kertas adalah Allah (God is all). Mengapa demikian? Karena semua pada hakekatnya yaitu satu kesatuan. Allah ialah satu kesatuan yang mencakup semua hal. Kaprikornus, alam semesta dan manusia ialah satu adalah Allah, dan sebaliknya juga.
Selanjutnya, untuk mampu mengenal lebih jauh wacana sprititualitas macam apa yang sedang dipromosikan Oprah, kita akan menyorot buku A New Earth yang banyak disanjung-puji Oprah dalam talk show dan web site miliknya.