Daftar Isi
Apa itu Pengamatan dlm IPA?
Secara sederhana, observasi dapat diartikan selaku proses untuk memperhatikan, mengamati, & mengenali suatu objek atau fenomena. Pengamatan tersebut dapat berjalan dgn dua cara, yaitu observasi yg dilaksanakan dgn memakai alat indra tanpa memakai alat ukur & satuan baku (observasi kualitatif) & pengamatan yg menggunakan alat ukur & satuan baku (observasi kuantitatif). Pengamatan merupakan langkah awal untuk mempelajari benda-benda yg ada di sekeliling . Kegiatan observasi dlm IPA umumnya menggabungkan dua jenis pengamatan tersebut untuk memahami sebuah fenomena yg diimplementasikan dlm dua bentuk acara, yaitu pengusutan & pengukuran.
a. Penyelidikan
Kegiatan pertama yg memulai proses observasi yakni pengusutan. Proses kualitatif ini berfungsi untuk mengamati bab-bagian objek yg bisa dikerjakan dgn panca indera. Proses ini mampu menjadi pijakan permulaan untuk menawarkan arah kemana proses pengamatan selanjutnya.Contoh sederhana adalah observasi yg dilakukan oleh seorang siswa pada temannya. Dengan panca indera, ia bisa mengamati tinggi, kulit, rambut, bernapas, mempunyai denyut dll. Ada banyak sekali pertanyaan yg dapat timbul dr hasil observasi ini, contohnya kalau ia berlari-lari, apakah cara bernapasnya tetap? Apakah denyutnya berganti? Nah, pemahaman ihwal sobat tersebut mampu diperoleh dgn cara penyelidikan. Contoh sederhana ini menggambarkan proses yg terjadi dlm IPA.
Dalam IPA dikenal ungkapan yg dinamakan penyelidikan ilmiah, yakni pengusutan yg mensyaratkan beberapa proses yg harus dikuasai, yaitu pengamatan, membuat inferensi, & bisa mengomunikasikan. Proses pengamatan ini melibatkan pancaindra & alat ukur untuk melaksanakan pengukuran yg sesuai. Pengamatan berfungsi untuk menghimpun data & info. Inferensi bermakna memperlihatkan penjelasan berdasarkan hasil observasi. Penjelasan ini berfungsi untuk mengetahui pola & kekerabatan antar bab yg sedang diamati, tergolong menciptakan prediksi. Setelah itu, hasil pengusutan tersebut harus dapat dikomunikasikan, baik itu dengan-cara verbal maupun tulisan menggunakan denah, grafik, tabel, & gambar yg sesuai.
Keterampilan dlm melaksanakan observasi mutlak dibutuhkan dlm sebuah penyelidikan ilmiah. Dengannya, seorang pengamat akan mengumpulkan fakta-fakta untuk ditafsirkan & ditarik kesimpulan.
b. Pengukuran dlm Pengamatan
Dengan pancaindra, observasi objek dapat saja dilaksanakan untuk menemukan deskripsi dr suatu benda. Namun, seringkali cara tersebut dirasa belum cukup untuk mendapatkan hasil yg tepat. Kita memerlukan cara lain yg dapat menunjukkan hasil yg pasti biar dapat dikomunikasikan dgn orang lain. Hal ini mampu diperoleh dgn cara melaksanakan pengukuran. Secara sederhana, pengukuran dapat diartikan sebagai membandingkan sesuatu besaran yg diukur dgn alat ukur yg sesuai. Sesuatu yg diukur itu disebut besaran, sedangkan besaran sejenis yg digunakan disebut satuan. Dengan cara mirip ini, maka objek yg sedang diselidiki dapat jadinya mampu disuguhkan dgn angka-angka hasil pengukuran (kuantitatif).
Objek Pengamatan IPA
Apa yg menjadi objek pengamatan dlm IPA? Seperti yg disebutkan di permulaan, bahwa objek pengamatan IPA terdiri dr objek, kawasan, & cara. Berikut ini kita bahas satu per satu ketiga komponen ini.
1. Objek
Objek yg dipelajari dlm IPA yakni seluruh benda yg terdapat di alam dgn segala relevansinya untuk dikaji teladan-pola keteraturannya. Hal ini sesuai dgn kepanjangan dr IPA itu sendiri yaitu Ilmu Pengetahuan Alam, artinya semua yg terdapat di alam & diamati oleh pancaindra dapat menjadi objek observasi IPA. Objek tersebut dapat berupa kecil, mirip kuman, virus, bahkan partikel penyusun atom. Ataukah, benda-benda yg berskala besar, mirip matahari, bumi, lautan, sampai alam semesta ini., makhluk hidup (biotik) atau makhluk tak hidup (abiotik).
2. Tempat
Pengamatan terhadap objek biotik maupun abiotik tersebut dapat dikerjakan di mana saja diadaptasi oleh pengukuran apa yg hendak dilakukan. Pengamatan mampu dikerjakan di alam terbuka atau bisa pula dilakukan disebuah kawasan khusus. Tempat khusus untuk melakukan observasi tanda-tanda alam tersebut disebut laboratorium. Di dlm laboratorium, banyak ditemukan berbagai macam alat pengukuran. Misalnya, mikroskop digunakan untuk memperhatikan benda biotik berukuran kecil. Sedangkan, untuk pengamatan abiotik kadang kala dijalankan di alam terbuka tanpa atau pun dgn alat khusus.
3. Cara
Dalam melaksanakan pengamatan IPA, diperlukan suatu cara atau metode yg bisa menciptakan pengukuran menjadi lebih gampang & sistematis. Metode yg lazim digunakan dlm IPA yakni metode ilmiah yg dicirikan oleh adanya tahap-tahapan yg digunakan dlm setiap prosesnya. Tahapan tersebut antara lain selaku berikut:
- Merumuskan dilema
- Mengumpulkan berita
- Membuat hipotesis
- Melakukan eksperimen/percobaan
- Membuat kesimpulan hasil eksperimen
- Pengujian kesimpulan dgn eksperimen
- Membuat kesimpulan akhir
- Membuat laporan hasil percobaan
- Dipublikasikan
Sekian uraian tentang 3 Objek Pengamatan dlm IPA, semoga berguna.