Jika kita mengatakan perihal tanaman, maka akan ada banyak hal yg dihubungkan dgn topik itu sendiri. Salah satunya adalah perawatan tanaman. Bila sudah membicarakan tentang perawatan flora, maka salah satu komponen yg kadang-kadang dibicarakan adalah pupuk. Hal ini dikarenakan pupuk sendiri menjadi salah satu pecahan penting di dalamnya.
Memang kita tahu, pupuk yg dipakai untuk merawat tumbuhan pada umumnya berlainan & tergantung pada keperluan. Akan namun, penting pula untuk kita ingat bahwa pupuk sendiri mempunyai 2 jenis yg penting untuk dikenali yakni pupuk organik & anorganik
Daftar Isi
Mengetahui Pengertian & Perbedaan Pupuk Organik & Anorganik
Seperti yg sudah dijelaskan di atas, pupuk terdiri dr 2 jenis, yakni pupuk organik & anorganik. Kedua jenis pupuk ini sudah sering diperkenalkan pada kita semenjak dini. Salah satu momen perkenalan tersebut biasanya dikerjakan pada ketika kita mengenyam pendidikan di kursi sekolah dasar. Hal ini kebanyakan menjadi satu pengenalan pada topik flora.
Mudahnya, pupuk organik merupakan pupuk yg yang dibuat dr material makhluk hidup. Misalnya saja seperti pelapukan sisa-sisa binatang, tanaman, & pula manusia. Pupuk ini bisa berupa cair maupun padat yg dipakai dgn tujuan memperbaiki sifat fisik, biologi, & kimia pada tanah. Pupuk ini mengandung lebih banyak materi organik daripada unsur hara.
Selain pupuk organik atau pupuk alami, ada pula pupuk anorganik. Pupuk ini dibuat oleh pabrik pupuk dgn cara meracik materi kimia anorganik yg memiliki kadar hara tinggi. Misalnya saja mirip urea. Pupuk ini terbagi menjadi pupuk tunggal & majemuk. Kita mampu mengetahui perbedaan kedua jenis pupuk ini menurut materi penyusunnya.
Pupuk tunggal cuma mengandung 1 unsur hara, mirip pupuk K, pupuk , pupuk P, & sebagainya. Sementara itu, pupuk beragam mengandung lebih dr 1 unsur hara. Misalnya saja seperti pupuk N + P, pupuk P + K, pupuk N + K, pupuk P + K, & masih banyak lagi.
Ada 2 perbedaan antara pupuk organik & anorganik bisa kita simpulkan. Pertama, dr segi material penyusunnya, di mana pupuk alami ini yang dibuat dr bahan organik, sementara anorganik terbuat dr material zat kimia. Selain itu, pupuk organik mengandung lebih minim unsur hara, sementara pupuk anorganik mengandung unsur hara sesuai materi pembuatannya.
Baca pula : Limbah Rumah Tangga & Sifatnya
Mengenal Beberapa Jenis Pupuk Organik
Setelah mengenali pemahaman pupuk organik & anorganik dengan-cara umum mirip di atas, maka kita sudah mampu mengetahui seperti apa gambarannya. Selain itu, kita pun bisa tahu apa yg menjadi titik beda di antara keduanya. Akan namun, kita pun bisa mengenali beberapa jenis pupuk organik & citra umumnya mirip berikut ini.
1. Pupuk kandang
Merupakan pupuk yg berbahan dasar kotoran hewan. Pupuk ini bisa berupa padat maupun cair yg berasal dr urine hewan. Pupuk ini mengandung unsur hara mikro & makro. Pupuk kandang sendiri terbagi menjadi 2 jenis seperti berikut ini.
- Pupuk cuek. Merupakan pupuk dr kotoran hewan yg diuraikan dgn cara perlahan oleh mikroorganisme. Dengan begitu, pupuk ini tak menimbulkan panas. Contohnya seperti pupuk dr kotoran kerbau, sapi, & babi.
- Pupuk panas. Merupakan pupuk dr kotoran hewan yg diuraikan oleh mikroorganisme dgn cepat, sehingga dapat menimbulkan panas.
2. Pupuk hijau
Merupakan pupuk berbahan dasar tumbuhan atau sisa panen. Setelah dikomposkan, flora ini bisa dibenamkan ketika masih hijau. Sumbernya bisa berupa sisa tanaman panen atau tanaman yg memang ditanam dengan-cara khusus untuk dijadikan penghasil pupuk hijau mirip kacang-kacangan & sebagainya.
3. Kompos
Kompos yakni sisa dr bahan organik dr hewan, tanaman, & pula limbah organik yg sudah melalui proses dekomposisi atau fermentasi. Ada pun cara penggunaannya adalah berbagi pupuk ini di sekeliling tanaman.
4. Humas
Merupakan material organik dr degradasi atau pelapukan dedaunan & ranting tumbuhan yg membusuk & berkembang menjadi humas & tanah. Humas ialah sumber kuliner tumbuhan & berperan baik untuk pembentukan serta mempertahankan struktur tanah.
Baca pula : Pengertian Biogas
Beberapa hal perihal pupuk organik dan anorganik seperti di atas sudah kita tahu. Kita pun bisa lebih mengerti mana yg termasuk pupuk anorganik & organik.