√ Fenomena Biosfer

Fenomena Biosfer – Coba kita lihat lingkungan di sekeliling kita. Terdapat banyak sekali macam makhluk hidup yg sedang melaksanakan banyak sekali acara untuk menjaga hidupnya. Makhluk hidup ini antara lain manusia, hewan & tumbuhan atau yg umum kita sebut sebagai organisme. Jika kita fikirkan lebih dlm lagi, ada banyak jenis hewan disekitar kita, mulai dr yg berukuran kecil hingga berskala besar & semuanya hidup disekitar kita. Serta ada pula banyak sekali macam jenis tumbuhan yg beraneka ukuran & bentuk. Bagaimana mereka seluruhnya mampu hidup? ini suatu pertayaan awal yg sungguh mempesona untuk memulai pembelajaran kita kali ini.

Gambar: Biosfer (Foto: elearning.stkc.go.th)
Gambar: Biosfer (Foto: elearning.stkc.go.th)

Pada hakekatnya, organisme hanya mampu hidup pada tempat yg bisa menunjukkan kehidupan bagi dirinya yakni sebuah tempat hidup yg menyediakan berbagai macam hal yg dibutuhkan oleh makhluk hidup tersebut untuk melangsungkan kehidupannya. Nah, tempat inilah yg kita namakan selaku biosfer. Dengan kata lain, hanya di biosferlah tata cara kehidupan mampu didapatkan.

Jadi apa pengertian biosfer itu sendiri?

Bila kita lihat dengan-cara epistemologi, biosfer terdiri atas dua kata yakni kata “bios” yg berarti hidup & kata “sphere” yg bermakna lapisan sehingga dengan-cara harfiah kita dapat mengerti bahwa biosfer merupakan lapisan hidup atau dgn kata lain yaitu lapisan tempat makhluk hidup atau organisme yg mencakup beberapa lingkungan yakni permukaan bumi, air & atmosfer.

Tidak semua cuilan dr bumi dapat ditempati oleh makhluk hidup, dgn kata lain daerah biosfer sangatlah terbatas. Sejauh yg kita tahu saat ini, makhluk hidup ditemukan pada rentang kedalaman sekitar 9 kilometer ke dlm laut hingga ketinggian 8 kilometer di atas permukaan bahari (atmosfer). Di luar rentang wilayah tersebut diperkirakan tak ada organisme yg mampu hidup. Namun perlu dikenali bahwa batas ini tidaklah bersifat mutlak sehingga bisa jadi dikemudian hari seiring pertumbuhan ilmu pengetahuan & teknologi, insan mampu memberikan pemahaman batas biosfer yg berlainan.

  √ Persebaran Flora Di Dunia

Zona biosfer itu sendiri mencakup darat, air & udara. Kita mengenal ada dua macam lingkungan air yakni lingkungan air asin & lingkungan air tawar. Lingkungan air ajaib, misalnya laut sedangkan lingkungan air tawar, contohnya sungai, kolam, waduk & sebagainya. Selain itu kita pula mengenal aneka macam macam keadaan lingkungan yg ada di daratan seperti wilayah pengunungan, padang pasir dll. Untuk wilayah atmosfer, kita masih bisa menemukan makhluk hidup pada ketinggian sekitar 8 km dimana disana masih dapat kita temui burung-burung yg melayang.

Faktor lingkungan apasajakah yg memengaruhi kehidupan?

Persebaran makhluk hidup di paras bumi ini tidaklah merata. Persebaran itu terjadi karena adanya pengaruh dr beberapa faktor mirip berikut (Dibyo Soegimo, hal.2).

1. Pengaruh perbedaan iklim (klimatik)

Unsur iklim yg mensugesti jenis binatang & tumbuhan antara lain (Nurmala Dewi,hal.2-3).

a. Suhu yg tinggi dapat menjadikan proses asimilasi asam arang & transpirasi, ini akan kuat kepada rumah tangga air pada tumbuhan. Suhu pula mampu kuat pada jenis hewan, contohnya di wilayah kutub hanya mampu di tinggali oleh binatang berbulu lebat.

b. Udara yg lembap (lembab) & kering dapat kuat terhadap proses transpirasi & pembuahan tetapi dapat melemahkan pertumbuhan. Berdasarkan tingkat kelembapannya berbagai jenis tumbuhan mampu diklasifikasikan ke dlm empat kalangan utama yakni:

  • Xerophyta ialah tumbuhan yg mampu hidup di lingkungan yg sungguh kering, contohnya kaktus & rumput gurung.
  • Mesophyta merupakan tumbuhan yg dapat hidup di wilayah lembab, misalnya jamur & aneka macam jenis anggrek.
  • Hygrophyta merupakan tumbuhan yg dapat hidup di lingkungan yg basah, misalnya teratai, enceng gondok dll.
  • Tropophyta ialah tumbuhan yg bisa hidup di wilayah dua demam isu yaitu isu terkini pengujan & animo kemarau, misalnya pohon jati.

c. Angin dapat mengakibatkan biji-bijian & spora tersebar ke tempat lain yg lalu tumbuhan gres akan tumbuh di tempat lain.

d. Curah hujan dapat menghipnotis penyebaran & kerapatan makhluk hidup antar wilayah. Sebagai pola kawasan tropis ekuatorial dgn curah hujan tinggi ialah wilayah yg dengan-cara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis dgn aneka jenis tanaman & fauna & tingkat kerapatan yg tinggi.

2. Pengaruh kondisi tanah (edafik), ukuran butir tanah (tekstur), tingkat kegemburan, humus tanah, mineral hara (mineral organik), air tanah & kandungan udara yg terdapat di dlm tanah dapat menghipnotis jenis tumbuhan apa yg akan hidup.

3. Tinggi rendahnya permukaan bumi (relief) yg mampu menghipnotis pola penyinaran matahari (disebut pula faktor fisiografi) sehingga pula memiliki pengaruh pada variasi suhu & mampu pula mempengaruhi angin.

Relief berpengaruh terhadap tetumbuhan
Gambar. Relief berpengaruh terhadap tetumbuhan (Sumber: Kamus Visual, 2005)

4. Adanya imbas dr tindakan manusia (aspek biotik) dimana mampu mengubah bentangan alam yg sudah ada, misalnya tanah tandus dirubah menjadi kawasan hutan, hutan menjadi kawasan pertanian, perburuan liar sehingga mengganti keseimbangan alam serta dgn kemajuan teknologi terbaru manusia mampu melestarikan kehidupan tanaman & fauna.

[color-box]Anjayani, Eni.2009. Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA. Klaten: PT Cempaka Putih.

Dewi,Nurmala.2009.Geografi 2 : untuk SMA & MA Kelas XI. Bandung: CV. Epsilon Grup.

Soegimo, Dibyo & Ruswanto.2009.Geografi untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XI.Solo:CV Mefi Caraka.[/color-box]