Proses Korosi Pada Logam – Pada pembahasan kali ini bahan yg akan kita bahas adalah korosi atau pengkaratan pada besi, adapun poin yg akan dibahas yakni pemahaman korosi, proses terjadinya korosi, dampak kerugian korosi, & cara pencegahan korosi.
Agak berat yaa pembahasan Proses Korosi Pada Logam ini ya?, tetapi Insayaallah dgn klarifikasi di bawah ini akan menolong sobat-sahabat atau adik-adik dlm mengerti bahan pelajran atau mata kuliah yg ada di sekolah & di kampus kalian.
Daftar Isi
A. Pengertian Korosi
Korosi merupakan kata yg dekat kita dengar sehari-hari, korosi senantiasa bekerjasama dgn besi & logam. Korosi dapat di artikan sebagai serangan kimia pada sebuah logam oleh lingkungannya. Korosi adalah bentuk kerusakan logam yg disebabkan oleh proses elektrokimia.
Pada hakikatnya korosi adalah suatu reaksi dimana suatu logam dioksidasi, hasil dr oksidasi tersebut mengakibatkan suatu logam menjadi berkarat. Makara tak selamanya reaksi oksidasi-reduksi itu menguntungkan.
Aku kasih contoh salah satu bentuk korosi pada logam. Coba kalian amati barang atau alat yg berbentuk logam di sekitar kalian, ada yg berkarat? Umumnya korosi terjadi pada permukaan besi dgn bentuk karatan.
Karat merupkan lapis tipis yg berwarna coklat kemerahan pada permukaan logam atau besi. Banyak di peroleh di lingkunagn sekitar kita pola dr korosi salah satunya adalah karatan pada pagar dgn lapisan cat yg sudah terkelupas, sendok nasi, panci, pisau & lain lain ditandai dgn munculnya karat berwarna kuning. Umumnya banyak kita temukan selaku peralatan dapur.
B. Proses Terjadinya Korosi
Sekarang pertanyaan selanjutnya, bagaimana proses pengkaratan itu terjadi ? Proses timbulnya karat semakin cepat terjadi bila logam tersebut diposisikan pada lingkungan yg mempunyai kelembapan udara tinggi atau sering terkena air hujan.
Pengkaratan terjadi apabila ada kontak pribadi antara logam dgn oksigen & air. Besi merupakan logam yg paling gampang mengalami reaksi oksidasi & air. Berikut merupakan reaski logam besi dlm udara basah:
Apabila korosi terjadi pada situasi basa, maka reaksi yg terjadi pada katode adalah:
Pada suasana asam ion H+ mampu diperoleh dr reaksi antara karbon dioksida dgn air membentuk H2CO2- Ion Fe2+ yg terbentuk pada anode teroksidasi lebih lanjut oleh oksigen membentuk besi (III) oksida, dgn reaksi:
Fe2+ yg dihasilkan berangsur-angsur akan dioksidasi membentuk Fe3+. Sedangkan pada ion OH– akan bergabung dgn elektrolit yg ada di alam atau dgn ion H+ dari terlarutnya oksida asam (SO2, NO2) yg dihasilkan dr curahan air hujan.
Baca juga: Hukum Faraday beserta contoh soalnya
Bedasarkan hasil reaksi di atas akan dihasilkan karat dgn rumus senyawa Fe2O3 xH2O. Karat ini biasa diketahui dengan sifat katalis untuk proses perkaratan berikutnya yg disebut autokatalis.
Proses elektrokimia dlm pembentukan karat pada logam besi mampu di jelaskan selaku berikut:
Proses elektrokimia dlm pembentukan karat pada logam besi mampu di jelaskan sebagi berikut:
- Logam besi mengalami kontak dgn udara & mengalami oksidasi menjadi Fe2+ & larut dlm air pada lapisan besi. Daerah tempat oksidasi logam Fe disebut daerah anode.
- Ion Fe2+ bergerak menuju katode dlm tetesan air & elektron yg dibebaskan oleh logam besi yg teroksidasi bergerak menuju katode melalui logam.
- Oksigen dlm udara mengalami reaski reduksi dgn menangkap elektron yg dibebaskan oleh logam besi membentuk H2O. Daerah tempat terjadinya reaksi reduksi oksigen disebut daerah katode.
- Sebagian oksigen larut dlm air & mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ membentuk hidrat besi (III) ksida, Fe2O2.xH2O (karat).
C. Dampak Kerugian Akibat Adanya Korosi
Korosi mengakibatkan banyak kerusakan, utamanya pada bangunan & benda-benda pada bangunan yg yang dibuat dr besi. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? korosi merupakan reaksi yg cept terjadi & berjalan dengan-cara terus menerus lantaran pada besi (III) oksida bersifat porous (gampang ditembus oleh oksigen & air). Sifat porous pada besi mampu mempercepat proses pengkaratan selanjutnya. Sehingga bangunan atau benda-benda yg telah berkarat kian rapuh.
Perlu kalian ketahui karat yg dihasilkan dr korosi besi makin berbahaya lantaran gampang larut & bersifat racun. Hal tersebut sangat berbahaya bagi industri kuliner, obat-obatan & zat kimia yg menggunakan perlengkapan industri yg yang dibuat dr besi.
Pada dasarnya besi yg terkena korosi akan bersifat rapuh & tak ada kekuatan. Ini sangat membahayakan kalau besi tersebut dipakai selaku pondasi bangunan atau jembatan. Alat-alat yg mengandung senyawa karat pula membahayakan kesehatan, sehingga besi tak mampu digunakan selaku alat-alat masak, alat-alat industri masakan/farmasi/kimia.
Baca juga: Reaksi oksidasi & reduksi
D. Cara Pencegahan Korosi Pada Logam
Pencegahan korosi dapat menyingkir dari kerugian yg ditimbulkan oleh korosi. Bagaimana cara menangkal korosi? Untuk melindungi besi dr karat, kita dapat mempergunakan reaksi reduksi oksidasi. Perlindungan ini dapat dilaksanakan dgn beberapa cara, antara lain mirip berikut.
1. Penggunaan logam pelapis
Prinsip dasar cara iniadalah mengindari reaksi antara besi dgn oksigen & air. Logam pelapis yg biasa digunakan sebagai pelindung korosi pada pengerjaan kaleng. Misalnya timah, tembaga, atau platina. Pada cara ini logam pelapis yg akan digunakan mempunyai memiliki potensi elektrode strandar lebih faktual dibandingkan dengan yg dilapisi.
Timah dapat digunakan sebagai logam pelapis besi dgn nilai Eo=-0,44 V lantaran timah merupakan logam yg tak gampang teroksidasi sehingga besi akan terhindar dr korosi.
Kelemahan dr cara ini adalah apabila logam pelapis rusak, maka korosi pada besi akan kian cept tejadi. Hal tersebut dikarenakan oleh terbentuknya sel elektrokimia dgn besi selaku anode & logam pelapis sebagai katode yg akan menciptakan karat ada besi.
2. Perlindungan katode
Prinsip pinjaman besi dr korosi yaitu dgn cara menghubungkan besi dgn logam lain yg lebih mudah dioksidasi atau logam yg mempunyai potensia elektrode kriteria lebih kecil daripada besi. Misalnya logam besi yg dihubungkan dgn logam magnesium akan lebih susah mengalami korosi.
3. Galvanisasi
Galvanisasi merupakan pelapisan dgn zink. Oleh karena berpeluang elektrode besi lebih negatif daripada zink maka besi bertindak sebagai katode & zink mengalami oksidasi.
4. Cromium Plating
Cromium plating merupakan pelapisan dgn kromium. Pelapisan ini membuat logam mengilap.
Baca juga: Metode lumpur aktif
5. Sacrificial Protection
Perlindungan ini disebut pula pengorbanan anode, karena logam pelapisnya yakni magnesium lebih gampang berkarat ketimbang besi. Oleh karena itu, bila magnesium dikontakkan dgn besi maka besi tak berkarat sedangkan yg berkarat ialah magnesium.
Demikian pembahasan kita pada materi Proses Korosi Pada Logam ini, gampang-mudahan goresan pena ini mampu memberi manfaat untuk teman-sobat, adik- adik atau yg lainya. Apabila ada yg tak kalian ketahui atau ingin mengajukan pertanyaan lebih lanjut mampu isi dolom komentar, terimakasih. wassalam