BAB 1
SEJARAH
1.1 Sejarah Pramuka Dunia
Pramuka adalah ungkapan yg hanya digunakan di Indonesia, sedangkan di dunia diketahui dgn Scout. Gerakan yg pula disebut dgn Scouting atau pula Scout Movement ini memiliki tujuan untuk menyebarkan kemajuan cowok baik dengan-cara fisik, mental maupun spiritual.
Sejarah Pramuka di dunia sendi bermula pada 25 Juli 1907 saat Lord Robert Baden Powell pada saat itu sebagai Letnan Jenderal tentara Inggris untuk perdana mengadakan perkemahan pramuka di Pulau Brown Sea, Inggris selama 8 hari.
Setelah itu pada tahun 1908 Baden Powell menulis sebuah buku wacana prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Biys” yg mempunyai arti Pramuka Untuk Anak Laki-laki. Di tahun 1912 dgn santunan dr adik perempua Baden Powell yg bernama Agnes, maka terbentuklah pramuka untuk perempuan dgn sebutan “Girls Guides”.
Organisasi kepramukaan perempuan ini dilanutkan oleh istri Baden Powell. Setelah itu pada tahun 1916 didirikanlah golongan pramuka siaga dgn nama CUB (Anak Serigala). Pedoman kegiatan yg dilaksanakan berdasarkan pada sebuah buku yg mempunyai judul “The Jungle Book” karangan Rudya Kipling.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1918, Baden Powell kembali membentuk Rover Scout, yakni organisasi untuk perjaka yg sudah berusia 17 tahun. Berselang 4 tahun setelah itu tepatnya pada tahun 1922, Baden Powell menerbitkan buku yg berjudul “Rovering To Success”, buku ini menggambarkan seorang pemuda yg harus mengayuh sampannya menuju pantai yg senang.
Jambore Dunia
Pada tahun 1920, merupakan tahun yg paling besar lengan berkuasa dlm sejarah pramuka, dimana pada ditahun tersebut merupakan untuk pertama kalinya diadakan Jambore di dunia. Selain itu pada tahun tersebut pula dibuat Dewan Internasional pramuka yg beranggotakan 9 orang biro & biro berpusat di London.
Biro pramuka putra dunia mempunyai lima kantor wilayah yaitu di negara Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss & Nigeria. Sedangkan untuk putri mempunyai lima kantor pusat sekretariat di London & biro kantor wilayah di Amerika latin, Asia pasifik, Arab & Eropa.
Jambore Dunia pertama dilaksanakan Olympia Hall, London. Pada kegiatan tersebut diudang pula penerima dr 27 negara & pada dikala itu Baden Powell diangkat selaku Bapak Pandu sedunia (Chief Scout of The World).
Pelaksanaan Jambore dunia selanjutnya:
Tahun 1924 ke II, jambore dilaksanakan di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 ke III jambore dilaksanakan di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 ke IV jambore dilaksanakan di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 ke V jambore dilaksanakan di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 ke VI jambore dilaksanakan di Moisson, Prancis
Tahun 1951 ke VII jambore dilaksanakan di Salz Kamergaut, Austria
Tahun 1955 ke VIII jambore dilaksanakan di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris
Tahun 1959 ke IX jambore dilaksanakan di Makiling, Philipina
Tahun 1963 ke X jambore dilaksanakan di Marathon, Yunani
Tahun 1967 ke XI jambore dilaksanakan di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 ke XII jambore dilaksanakan di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 ke XIII jambore dilaksanakan di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 ke XIV jambore dilaksanakan di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan)
Tahun 1983 ke XV jambore dilaksanakan di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 ke XVI jambore dilaksanakan di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 ke XVII jambore dilaksanakan di Korea Selatan
Tahun 1995 ke XVIII jambore dilaksanakan di Belanda
Tahun 1999 ke XIX jambore dilaksanakan di Chili, Amerika Serikat
Tahun 2003 ke XX jambore dilaksanakan di Thailand
1.2 Sejarah Pramuka Indonesia
a. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
1) Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi jikalau akan mendengarkanlatar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, peristiwa & insiden pada sekitar tahun 1960.
2) Dari ungkapan yg telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah asosiasi kepramukaan di Indonesia waktu itu sungguh banyak. Jumlah itu tak sebanding dgn jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yg timbul pada masa perintisan ini yakni Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 wacana planning pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini mampu ditemukan Pasal 330. C. yg menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan ialah Pancasila. Seterusnya penertiban wacana kepanduan (Pasal 741) & pendidikan kepanduan supaya diintensifkan & menyepakati planning Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dr sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
3) Ketetapan itu memberi keharusan semoga Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh & pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yg ada harus diperbaharui, metode & aktivitas pendidikan mesti diganti, seluruh organisasi kepanduan yg ada dilebur menjadi satu yg disebut Pramuka. Presiden pula menunjuk panitia yg terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P & K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh & Menteri Transmigrasi, Koperasi & Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu akreditasi. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dgn susunan keanggotaan mirip yg disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
4) Ada perbedaan sebutan atau peran panitia antara pidato Presiden dgn Keputusan Presiden itu.
5) Masih dlm bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi & Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
6) Panitia inilah yg lalu mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 ihwal Gerakan Pramuka.
b. Kelahiran Gerakan Pramuka
Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dgn serangkaian peristiwa yg saling berkaitan yakni :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh & pimpinan yg mewakili organisasi kepanduan yg terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA.
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, perihal Gerakan Pramuka yg memutuskan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yg diperintahkan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi bawah umur & perjaka Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yg dijadikan pedoman, isyarat & pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dlm melakukan tugasnya. Tanggal 20 Mei ialah; Hari Kebangkitan Nasional, tetapi bagi Gerakan Pramuka mempunyai arti khusus & merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini lalu disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yg dgn lapang dada meleburkan diri ke dlm organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut selaku HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas & Kwarnari di Istana Negara, disertai defile Pramuka untuk diperkenalkan pada penduduk yg didahului dgn penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, & kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini lalu disebut sebagai HARI PRAMUKA.
c. Gerakan Pramuka Diperkenalkan
1) Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 pula menggariskan biar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka sudah ada & dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus & anggotanya.
2) Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan asosiasi ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yg di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka & Kwartir Nasional Harian.
3) Badan Pimpinan Pusat ini dengan-cara simbolis disusun dgn mengambil angka keramat 17-8-45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dlm Kwarnas 17 orang & dlm Kwarnari 8 orang.
4) Namun demikian dlm realisasinya seperti tersebut dlm Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dgn detail dr 70 anggota itu 17 orang di antaranya selaku anggota Kwarnas & 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
5) Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dgn Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX & Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
6) Sementara itu dlm Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua & Brigjen Tentara Nasional Indonesia Dr.A. Aziz Saleh selaku Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
7) Gerakan Pramuka dengan-cara resmi diperkenalkan pada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, namun pula di daerah yg penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yg disertai dgn pawai pembangunan & defile di depan Presiden & berkeliling Jakarta.
8) Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas & Kwarnari, di Istana negara, & memberikan anugerah tanda penghargaan & kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yg diterimakan pada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
9) Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yg setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran & anggota Gerakan Pramuka.
1.3 Sejarah Bendera Merah Putih
Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang tatkala berperang melawan kekuasaan Kertanegara dr Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dlm tulisan bahwa Jawa antik yg memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Prapanca di dlm buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dlm upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yg bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M.
Menurut Prapanca, gambar-gambar yg dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yg menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dgn gambar buah meja yg berwarna merah.
Atas dasar uraian itu, bahwa dlm kerajaan Majapahit warna merah & putih merupakan warna yg dimuliakan.
Dalam suatu kitab tembo alam Minangkabau yg disalin pada tahun 1840 dr kitab yg lebih tua terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu-Minangkabau dlm kurun ke 14, tatkala Maharaja Adityawarman memerintah (1340-1347).
Warna Merah = warna hulubalang (yang melaksanakan perintah)
Warna Putih = warna agama (alim ulama)
Warna Hitam = warna adapt Minangkabau (penghulu etika)
Warna merah putih diketahui pula dgn sebutan warna Gula Kelapa. Warna Merah Putih disebut Gula Kepala tak berarti “Merah” lambing gula & “Putih” lambing buah nyiur yg telah dikupas. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bemdera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yg menurunkan raja-raja Jawa.
Dalam tebang tanah Jawa yg berjulukan babab Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Tatkala Sultan Ageng berperang melawan negri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah Putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.
Juga di kepingan lain dr kepulauan Indonesia terdapat bendera yg berwarna Merah Putih, misalnya di Aceh, Palembang, Maluku & sebagainya meskipun sering dicampuri gambar-gambar lain.
Pada biasanya warna Merah Putih merupakan lambing keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambing kesucian.
Merah Putih Dalam Abad XX
a.Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dlm kala XX sebagai lambang kemerdekaan merupakan di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dgn kepala banteng ditengah-tengahnya.
Tujuan perhimpunan Indonesia Merdeka semboyan itu pula dipakai untuk nama majalah yg diterbitkan. Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku perayaan 1908-1923 untuk memperingati hidup asosiasi itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku perayaan itu bergambar bendera Merah Putih kepala banteng. Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yg mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah Putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dlm Konggers Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.
Sang Saka Merah Putih Di Bumi Indonesia Merdeka
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno & Bung Hatta bertempat di Pegangsaan Timur 56 (JL.Proklamasi) Jakarta, atas nama bangsa Indonesia. Sesaat lalu bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera Merah Putih berkibar ntuk pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka.
a. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yg dibuat pada tanggal 9 Agustus 1945 menyelenggarakan siding yg pertama & memutuskan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yg kemudian dikenal selaku Undang-Undang Dasar 1945 (Undang-Undang Dasar 1945).
b. Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yg berbentuk Republik. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia merupakan Sang Merah Putih. Denagn demikian itu, sejak ditetapkannya Undang-Undang Dasar 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan ditetapkannya UUD 1945 & bendera kebangsaan Sang Merah Putih, maka serntak seluruh rakyat Indonesia & perjaka Indonesia, menegakkan, mengibarkan & menjaga Sang Merah Putih di bumi Indonesia. Pertempuran-peperangan dgn tentara colonial Belanda yg disokong oleh tentara sekutu berkobar di seluruh Indonesia. Ribuan rakyat & cowok Indonesia gugur selaku hero bangsa menjaga kemerdekaan Sang Merah Putih. Karena pengorbanan mereka kini Sang Merah Putih tegak berkibar dibumi Negara Kesatuan Republik Indonesia yg merdeka & berlandaskan Pancasila.
untuk lebih lengkapnya silahkan download filenya disini