√ Pengertian Dan Unsur Novel

Pengertian Dan Unsur Novel. Istilah novel berasal dr bahasa Itali novella, yg mengandung makna harfiah sebuah barang gres yg kecil, yg kemudian diartikan sebagai kisah pendek dlm bentuk prosa. Novel dideskripsikan sebagai sebuah karya prosa fiksi yg tak terlalu panjang tetapi tak terlalu pendek. serta ditulis dengan-cara naratif umumnya dlm bentuk dongeng. Penulis novel disebut novelis. Panjang Novel kira-kira 40.000 kata & lebih kompleks dr cerpen, & tak dibatasi keterbatasan struktural & metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh & kelakuan mereka dlm kehidupan sehari-hari, dgn menitik beratkan pada sisi-sisi yg asing dr naratif tersebut.

Menurut Scholes novel adalah sebuah cerita yg berkaitan dgn peristiwa nyata, atau fiksional yg dibayangkan pengarang lewat pengamatannya terhadap realitas. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa novel yakni karya fiksi yg menceritakan peristiwa atau nilai dlm penduduk yg merupakan hasil observasi pengarang kepada kenyataan hidup.

 Istilah novel berasal dr bahasa Itali novella Pengertian Dan Unsur Novel

Novel merupakan bentuk penceritaan kehidupan insan & kemanusiaan yg bersifat fragmentaris, teknik pengungkapannya padat, & pembentuk strukturnya bersifat padu. Koherensi & kepaduan komponen dongeng membentuk suatu totalitas merupakan faktor penentu keindahan & keberhasilan novel selaku karya sastra fiksi.

Novel terkadang dipertentangkan dgn cerpen. Perbedaannya yakni bahwa cerpen menitikberatkan pada intensitas, sementara novel condong bersifat meluas. Novel yg baik condong menitikberatkan pada kehadiran complexity, yaitu kesanggupan menyampaikan permasalahan yg kompleks dengan-cara sarat , mengkreasikan suatu dunia yg “jadi”, berlawanan dgn cerpen yg bersifat implisit, yaitu menceritakan masalah dengan-cara singkat.

Baca Juga Seputar Pengertian Dan Unsur-Unsur Cerpen

Novel mempunyai bentuk yg bersifat pembeberan, sesuai dgn hakikatnya dlm memperlihatkan perkara yg kompleks. Berdasarkan kisah yg dibeberkan atau dikembangkan itulah, pembaca berupaya menafsirkan dasar utama dongeng ataupun tema dongeng, menurut detil-detil komponen yg dijumpai dlm karya sastra.

  Tempat Wisata : Bandung Kota Rekreasi

Unsur-unsur Pembangun Novel

  1. Plot. Novel merupakan karya fiksi yg tak terikat pada panjang-pendeknya kisah, sehingga memungkinkan pengarang untuk menempatkan lebih dr satu plot di dalamnya. Umumnya suatu novel terdiri dr satu plot utama & beberapa subplot. Plot utama berisi konflik utama yg menjadi inti persoalan yg diceritakan di sepanjang karya. Subplot adalah munculnya konflik-pertentangan tambahan yg bersifat menopang, mempertegas, & mengintensifkan konflik utama untuk sampai ke titik puncak. Plot-plot pelengkap atau subplot berisi konflik-konflik yg memiliki kadar kepentingan yg berlawanan-beda & peran yg berbeda kepada plot utama. Masing-masing subplot berlangsung sendiri & mempunyai penyelesaiannya sendiri, tetapi tetap terkait satu sama lain dlm keterkaitannya dgn plot utama.
  2. Tema. Novel dapat memiliki lebih dr satu tema, yg terdiri dr satu tema utama & tema-tema suplemen, sehingga memampukan novel untuk mengungkapkan aneka macam perkara kehidupan dlm satu karya saja. Hal ini sejalan dgn adanya plot utama & subplot-subplot. Tema-tema pelengkap yg termuat dlm suatu novel harus bersifat menopang & berkaitan dgn tema utama, sehingga tercipta kepaduan.
  3. Penokohan Tokoh-tokoh dlm novel ditampilkan dengan-cara lengkap, contohnya yg bekerjasama dgn ciri-ciri fisik, keadaan sosial, tingkah laku, sifat & kebiasaan, tergolong hubungan antartokoh, yg dilukiskan dengan-cara pribadi maupun tak eksklusif.
  4. Latar Dalam novel, kondisi latar dilukiskan dengan-cara rinci, sehingga menyodorkan gambaran yg jelas, konkret, & pasti. Namun demikian, dongeng yg baik cuma akan melukiskan detil tertentu yg dianggap perlu. Cerita yg baik tak akan terjatuh pada pelukisan yg berkepanjangan sehingga menjadikan kebosanan & mengurangi kadar ketegangan dongeng.
  5. Kepaduan Novel yg baik harus menyanggupi persyaratan kepaduan. Artinya, segala sesuatu yg diceritakan bersifat & berfungsi mendukung tema utama. Penampilan banyak sekali insiden yg saling menyusul yg membentuk plot, walau mungkin tak kronologis, mesti mempunyai kaitan logis. Novel memperlihatkan dunia imajiner dlm skala besar & kompleks, meliputi banyak sekali pengalaman kehidupan yg dipandang nyata & saling berjalinan.
  5 Pemahaman Belajar Menurut Ahli Indonesia

Dikutip Dari Berbagai Sumber