√ Pengertian Preventive Maintenance (PM)

Pengertian Preventive Maintenance (PM). Pemeliharaan preventif sangat penting untuk mendukung kemudahan buatan yg tergolong dlm kalangan “critical unit”. teknik perawatan ini dijalankan dengan-cara inspeksi kepada asset peralatan untuk memprediksikan kepada kerusakan/kegagalan yg akan terjadi. Berikut ialah Penjelasan mengenai Preventive Maintenance (PM).
 Pemeliharaan preventif sangat penting untuk mendukung fasilitas produksi yg termasuk da Pengertian Preventive Maintenance (PM)

Definisi Preventive Maintenance (PM)

Preventive Maintenance yakni pemeliharaan yg dilaksanakan dengan-cara bersiklus, lazimnya dengan-cara periodik, dimana sejumlah tugas pemeliharaan mirip inspeksi, perbaikan, penggantian, pembersihan, pelumasan & pembiasaan dilaksanakan.
Preventive maintenance ialah suatu kegiatan perawatan & pencegahan yg dijalankan untuk menghalangi timbulnya kerusakan mesin. Mesin akan mengalami nilai depresiasi (penurunan) apabila digunakan terus menerus. Oleh sebab itu, dibutuhkannya inspeksi & servis dengan-cara berkala maupun periodik. 
Preventive maintenance ialah kegiatan pemeliharaan & perawatan yg dilakukan untuk menghalangi timbulnya kerusakan- kerusakan yg tak terduga & menemukan kondisi atau keadaan yg dapat menimbulkan akomodasi buatan mengalami kerusakan pada waktu proses produksi. Jadi, semua kemudahan buatan yg menerima perawatan (preventive maintenance) akan terjamin kontinuitas kerjanya & selalu diusahakan dlm kondisi atau kondisi yg siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses bikinan pada setiap ketika. 

Manfaat preventive maintenance

  1. Memperkecil overhaul ( turun mesin ).
  2. Mengurangi kemungkinan reparasi berukuran besar.
  3. Mengurangi biaya kerusakan / pergeseran mesin.
  4. Memperkecil kemungkinan produk-produk yg rusak.
  5. Meminimalkan persediaan sparepart.
  6. Memperkecil hilangnya gaji – gaji embel-embel akibat penurunan mesin ( overhaul ).
  7. Menurunkan harga satuan dr produk pabrik.
  Apa Yang Dimaksud Pemeliharaan Tanaman

Macam-Macam, preventive maintenance Dalam perusahaan

  1. Routine maintenance. Kegiatan perawatan yg dilakukan dengan-cara berkala . Contohnya, yakni pencucian kemudahan atau peralatan, pelumasan (lubrication) atau pengecekan oli, pengecekan isi materi bakarnya & apakah tergolong dlm pemanasan (warming up) dr mesin-mesin selama beberapa menit sebelum dipakai beroperasi seharian.
  2. Periodic maintenance. Kegiatan perawatan yg dilaksanakan dengan-cara periodic atau dlm rentang waktu tertentu.

Tujuan Preventive maintenance

  1. Memperpanjang umur produktif asset dgn mendeteksi bahwa suatu asset memiliki titik kritis penggunaan (critical wear point) & mungkin akan mengalami kerusakan.
  2. Melakukan inspeksi dengan-cara efektif & mempertahankan supaya kondisi perlengkapan selalu dlm keadaan sehat.
  3. Mengeliminir kerusakan peralatan & hasil buatan yg cacat serta mengembangkan ketahanan mesin & kemampuan proses
  4. Mengurangi waktu yg terbuang pada kerusakan perlengkapan dgn membuat acara pemeliharan perlengkapan
  5. Menjaga biaya buatan seminimum mungkin.

Proses Preventive maintenance

  1. Melakukan pencatatan & pengelolaan data wacana perawatan, kegagalan, & penggunaan perlengkapan (dasar analisis peralatan)
  2. Semua jenis kegiatan predictive. Termasuk inspeksi, melakukan pengukuran,inspeksi part untuk kualitas, analisis pelumas, temperature, getaran, kegaduhan, pencatatan semua data dr kegiatan predictive untuk demam isu analysis
  3. Perbaikan minor (30 menit), dorongan yg besar kearah produktivitas
  4. Writing up setiap kondisi yg memerlukan perhatian khusus , yg berpotensial kearah kegagalan
  5. Penjadwalan & pelaksanaan perbaikan yg dinstruksikan
  6. Menggunakan frekuensi & severity kegagalan untuk memajukan PM task list
  7. Training & upgrading kemampuan system PM.
Dikutip Dari Berbagai Sumber