WargaMasyarakat.org – Plasenta merupakan organ yg penting untuk pertumbuhan, pertumbuhan, & ketahanan hidup janin. Jika plasenta mengalami gangguan baik dlm proses pembentukan maupun pertumbuhannya akan mempengaruhi fungsinya dengan-cara normal, yg pada hasilnya akan memiliki pengaruh pada janin. Salah satu efek yg paling kerap dilihat dr terganggunya mekanisme utero plasenta adalah gangguan pada pertumbuhan & perkembangan janin termasuk diantaranya yakni IUGR (Intrauterine Growth Restriction).
Daftar Isi
Apa yg dimaksud dgn plasenta?
Plasenta atau lebih erat disebut ari-ari merupakan organ yg terbentuk semenjak permulaan kehamilan.
Secara lazim, plasenta wajar mempunyai diameter 15 – 25 cm, ketebalan 2-3 cm, & berat 500-600 gram atau beragam yaitu 1/6 dr berat lahir bayi. Plasenta terdiri dr dua sisi yakni segi maternal terdiri dr desisua kompakta yg terdiri dr beberapa lobus & kotiledon, segi dimana plasenta berwarna merah gelap & terbagi-bagi dlm lobula & kotiledon yg berjumlah antara 15-20. Darah ibu mengalir di seluruh plasenta diperkirakan meningkat dr 300 ml tiap menit pada kehamilan 20 minggu hingga 600 ml tiap menit padakehamilan 40 ahad. Sedangkan segi fetal yaitu bab permukaan yg mengkilap, berwarna keabu-abuan & seperti tembus cahaya sehingga nampak jaringan pada segi maternal, teridiri dr korion frotundum & villi.
Plasenta merupakan struktur yg dibuat dlm rahim pada kehamilan yg bertugas untuk menyediakan oksigen & nutrisi dr ibu ke janin serta menenteng produk sisa dr janin ke ibu.
Plasenta menghubungkan ibu & janin lewat tali sentra. Plasenta menempel pada sebagian dinding rahim, & pada kebanyakan kehamilan, plasenta menempel pada bagian atas rahim. Organ ini berkhasiat untuk mencukupi keperluan oksigen & nutrisi pada bayi serta mencampakkan kotoran.
Apa saja fungsi dr plasenta?
Plasenta mempunyai peranan yg penting untuk menunjang perkembangan bayi di dlm kandungan.
1. Menyalurkan oksigen & nutrisi pada janin
Janin memerlukan oksigen & nutrisi untuk bisa hidup serta meningkat selama di dlm kandungan. Namun untuk menerimanya, bukan memiliki arti janin bernapas lewat hidung atau makan lewat lisan. Oksigen & nutrisi yg didapat oleh janin diperoleh dr badan ibu.
Oksigen & nutrisi dr tubuh ibu akan dibawa oleh darah & dialirkan ke dlm plasenta. Setelah itu, asupan tersebut akan ditransfer pribadi ke janin lewat tali pusar yg terhubung dr plasenta ke janin. Proses ini mulai terjadi di bulan 2 kehamilan.
2. Membuang zat sisa dr darah janin
Selain memasok oksigen & nutrisi, plasenta pula berfungsi untuk mencampakkan sisa metabolisme yg sudah tak diperlukan oleh janin. Zat sisa tersebut akan dialirkan kembali ke aliran darah ibu & kemudian dikeluarkan bareng sisa metabolisme yg Ibu hasilkan.
3. Memproduksi hormon pendukung kehamilan
Fungsi plasenta yg tak kalah penting yang lain yakni memproduksi hormon kehamilan, yaitu estrogen, progesteron, & human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon-hormon tersebut sangat penting dlm mendukung pertumbuhan janin & mempertahankan kehamilan.
4. Melindungi janin dr infeksi bakteri
Plasenta pula berfungsi selaku penghalang bagi basil yg mungkin ada pada tubuh Ibu. Kaprikornus kalau Ibu mengalami bisul kuman, plasenta akan melindungi janin biar tak tertular infeksi tersebut.
5. Menyalurkan antibodi dr ibu ke janin
Di masa selesai kehamilan, plasenta akan menyalurkan antibodi yg Ibu miliki ke janin. Antibodi ini dapat menawarkan kekebalan tubuh untuk Si Kecil semoga terhindar dr penyakit. Namun sehabis Si Kecil dilahirkan, antibodi dr Ibu hanya mampu bertahan hingga usianya meraih 3 bulan. Makara, penting bagi Si Kecil untuk tetap mendapatkan imunisasi.
Referesi : https://www.alodokter.org/