Cara Menanam Ubi Kayu – Artikel berikut akan menginformasikan Anda ihwal cara menanam ubi kayu yg benar supaya hasil panen melimpah. Ubi kayu, atau lebih terkenal dgn nama singkong yakni salah satu makanan yg banyak disantap oleh orang Indonesia. Baik direbus, digoreng, dijadikan kolak, keripik, atau bahkan getuk, singkong mampu dimasak dgn banyak sekali cara & harganya relatif murah.
Meskipun murah, kuliner ini tak hanya dijual oleh para pedagang kaki lima lho, namun pula banyak dipasarkan di supermarket & mall. Karena mempunyai banyak peminat, banyak petani berlomba-kontes membudidayakan ubi kayu di ladangnya. Jika Anda pula kepincut untuk mencoba, tentukan Anda membaca artikel ini hingga habis ya.
Daftar Isi
Cara Menanam Ubi Kayu
Meski terlihat gampang, ubi kayu tetap perlu ditanam sesuai dgn hukum & langkah-langkah yg benar. Karena cara menanam yg salah bisa menciptakan hasil panen Anda tak optimal atau bahkan gagal, meskipun Anda sudah menggunakan bibit ubi terbaik. Berikut ini ialah beberapa hal penting yg harus Anda amati saat menanam ubi kayu:
1. Waktu Tanam
Ubi kayu akan tumbuh di iklim hangat apa pun, tergolong di dlm ruangan selaku tumbuhan pot, namun lebih ideal jikalau Anda menanamnya di area terbuka. Ubi kayu memerlukan suhu optimal sekitar 25-30 °C dgn suhu minimum 18 °C biar dapat berkembang dgn baik & maksimal.
Karena merupakan tanaman akar tropis, ubi kayu membutuhkan setidaknya 8 bulan cuaca hangat untuk menciptakan umbi yg gemuk. Sehingga waktu tanam terbaik yaitu tatkala permulaan ekspresi dominan panas atau sehabis tumbuhan padi.
2. Kondisi Tanah & Lahan
Meskipun tumbuhan ubi kayu mampu mentolerir tanah dgn kesuburan rendah, tetapi menanamnya di tanah bermutu tinggi di lokasi lahan yg ideal akan memberikan hasil terbaik. Persyaratan tanah & lahan untuk ubi kayu adalah:
- Tanah harus memiliki struktur remah (tidak padat/liat), gembur, & kaya akan materi organik. Contoh tanah ideal untuk ubi kayu adalah aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, andosol & grumusol.
- Tanah mesti bebas rumput, gulma & sisa akar dr tumbuhan sebelumnya.
- Lokasi lahan tak boleh bersahabat dgn area pembuangan sampah & bebas banjir.
- PH tanah yg ideal yakni sekitar 5,8 dgn derajat keasaman sekitar 4.5-8.0. Sebagian besar tanah di Indonesia memiliki pH yg asam (rendah), yaitu 4.0-5.5, yg mempunyai arti sudah cukup ideal untuk kesuburan tanaman ubi kayu.
- Jika Anda belum tahu atau tak percaya berapa pH tanah di lahan Anda, Anda bisa melakukan tes uji pH dgn menggunakan kertas lakmus, cairan pH tester & pH meter yg bisa Anda beli dr toko pertanian setempat atau internet.
- Untuk membuat lebih mudah Anda dlm pemeliharaan tanaman & biar tumbuhan mendapat drainase yg baik, tanah pada lahan perlu dibentuk bedengan (gundukan-gundukan tanah dlm bentuk barisan). Untuk jenis ubi kayu yg tak bercabang, jarak ideal per baris yaitu 75 x 75 cm & jenis yg bercabang semi memerlukan 90 x 90 cm.
- Saat menggemburkan tanah dgn bajak atau tatkala menciptakan bedengan kasar, lakukan pengapuran tanah dgn memakai Kalsit/Kaptan (CaCO3) bersama dgn bantuan pupuk kandang. Pengapuran utamanya dilakukan kalau tanah Anda gambut atau memiliki sifat asam.
- Dalam pemilihan lokasi, Anda perlu mengamati rotasi tanam (acara penanaman yg baru saja Anda kerjakan di lahan Anda). Jika tanah baru digunakan untuk menanam seperti singkong, ubi jalar, kentang & tumbuhan nutrisi berat yg lain, tanah tersebut mungkin telah menghabiskan sejumlah nutrisi tanah yg membuatnya kurang cocok untuk menanam ubi kayu.
3. Benih
Ubi kayu paling sering dibudidayakan dgn cara vegetatif, yaitu dgn stek yg didapat dr batang tumbuhan. Stek ubi bisa Anda beli dr toko pembibitan atau petani setempat. Sedangkan untuk menciptakan stek sendiri, berikut yaitu langkah-langkahnya:
- Pilih batang yg mempunyai tebal 2-4 cm dr tanaman terkuat yg tak berpenyakit, tak bengkok, & telah menghasilkan umbi (sudah berumur 10-12 bulan).
- Potong setiap batang menjadi potongan sepanjang 20-30 cm. Harus ada 4-6 tunas cukup umur pada masing-masing potongan.
- Setelah diiris, diusulkan untuk merendam batang di dlm adonan air & pupuk hayati SOT HCS selama 3-4 jam.
- Setelah dikeluarkan dr air, ikat batang dlm bundel & simpan di tempat kering & sejuk selama sekitar 10 hari sebelum menanamnya.
4. Cara Menanam
Ubi kayu mampu ditanam dgn 3 sistem: dengan-cara miring sekitar 45 derajat, horizontal, atau vertikal dgn setengah panjangnya di tanah. Namun, penanaman vertikal paling direkomendasikan, alasannya adalah dapat menghasilkan pembentukan jaringan kalus & umbi dengan-cara seragam. Berikut yakni langkah-langkahnya:
- Buatlah lubang tanam di atas tanah gundukan yg sudah Anda olah, dgn jarak sekitar 1 meter & kedalaman sekitar 5 cm. Gunakan cangkul kecil atau sekop.
- Isi lubang dgn stek & tutupi dgn tanah.
- Hindari menanam stek lebih dlm di tanah, sebab mampu mengakibatkan pembengkakan batang & memberikan hasil yg jelek.
- Setelah semua bibit ditanam, kerjakan penyiraman pertama biar tanahnya lembab.
5. Perawatan
Pada tahap awal pertumbuhan, perawatan yakni hal paling wajib untuk dijalankan. Tiga perawatan yg dibutuhkan ubi kayu ialah:
- Penyiangan
Gulma dapat menghipnotis kemajuan ubi kayu bila tak dikelola dgn baik. Gulma yg banyak akan bersaing dgn tanaman untuk mendapatkan sinar matahari, ruang, nutrisi & air. Anda dapat menertibkan gulma dgn memangkas, mencangkulnya atau gunakan beberapa bahan kimia.
Anda pula dapat menggunakan tanaman lain yg cocok untuk ditanam bersama dgn ubi kayu (mirip kacang) untuk menekan kemajuan gulma. Cara ini sering disebut dgn “Tumpangsari”. Tumpangsari dlm budidaya ubi kayu bisa dikerjakan pada 2-3 bulan pertama.
Selain gulma, cabang kering atau berpenyakit pada tumbuhan pula perlu dihilangkan, mudah-mudahan tanaman tak mengalami kerusakan parah. Menambahkan tanah di sekitar tumbuhan selama penyiangan pula sangat menolong dlm pembentukan umbi.
- Irigasi
Tanaman tropis ini dapat dibudidayakan sebagai tadah hujan & irigasi. Namun, penting untuk mempunyai kelembaban yg cukup dlm periode 3 minggu permulaan. Dalam kondisi kekeringan, berikan irigasi yg sering mudah-mudahan tanah tetap lembab.
- Pupuk
Selain air, ubi kayu pula membutuhkan pasokan nutrisi yg mencukupi untuk menunjukkan hasil yg optimal. Anda mampu mengaplikasikan pupuk organik mirip pupuk sangkar sebanyak 250 gram per tanaman sekitar 4 minggu sesudah masa tanam.
6. Panen
Umumnya, umbi dr ubi kayu meraih kematangan dlm 9-12 bulan atau 6-7 bulan setelah masa tanam, tergantung pada varietas, iklim & kondisi tanah. Beberapa kultivar yg berkembang cepat mampu dipanen dlm 6-7 bulan, tetapi hasil yg baik lazimnya diperoleh sesudah 10 bulan.
Apa pun varietas tanaman ubi kayu Anda, tentukan Anda memanennya pada waktu yg tepat, alasannya keterlambatan panen mampu menimbulkan mutu umbi yg rendah, di mana umbi menjadi lebih keras & pahit. Anda bisa memanen ubi kayu dgn cara berikut:
- Mulailah memanen ubi dgn mengambil umbi terbesar dr setiap tanaman, biarkan yg kecil tetap berada di tanah mudah-mudahan kemajuan umbi lebih optimal.
- Gali tanah di sekeliling batang bawah dengan-cara perlahan. Anda bisa menggunakan garpu sekop atau sekop kecil.
- Setelah tanahnya agak longgar & umbi sedikit terlihat, tarik batang tanaman hingga umbinya keluar dr tanah.
- Potong umbi dr batang & bersihkan.
- Bagian batang dr ubi kayu yg telah dipanen mampu Anda simpan & dijadikan benih. Bisa pula dijual ke petani lain.
Hasil umbi tergantung pada banyak faktor tergolong praktik administrasi pertanian, keadaan iklim & kultivar yg dipilih. Biasanya, varietas bibit unggul menciptakan 30 hingga 40 ton per hektar, sedangkan durasi pendek mampu menghasilkan 25 hingga 30 ton per hektar.
Budidaya ubi kayu yaitu kegiatan tahunan bagi banyak petani di Indonesia, & pula banyak dibudidayakan di sebagian besar wilayah tropis di dunia. Memiliki permintaan tinggi dengan-cara lokal & pula memiliki kemungkinan ekspor yg signifikan, belajar tentang cara menanam ubi kayu yakni hal elok untuk dijalankan kalau Anda terpesona untuk berkebun atau ingin memulai bisnis pertanian.