Jawab
Di bawah ini ialah pola paragraf/teks deskriptif ihwal lingkungan sekitar.
Daftar Isi
Lingkungan Sekitar
1.
Lingkungan di sekitarku sangat indah. Banyak pepohonan yang berkembang. Pepohonan itu berdaun rindang. Udara pun menjadi segar. Para warga sama damai menanam bunga. Hal itu membuat lingkungan makin asri dan higienis.
2.
Tak jauh dari rumahku terdapat bentangan sawah. Mayoritas penduduk di sana ialah petani. Aku bisa menikmati indahnya panorama sawah setiap hari. Di pagi hari sawah tersebut penuh dengan kabut. Sedangkan di sore hari terlihat indah bersama semilir angin yang berhembus.
3.
Suasana desaku sungguh asri. Udaranya masih bersih. Tidak ada sampah yang awut-awutan. Para warga bahagia sekali menanam tumbuhan dan bunga. Sehingga Desa terlihat bersih dan sehat.
Pembahasan
Apa itu paragraf deduktif dan contohnya?
Paragraf deduktif ialah sebuah paragraf yang ide atau pandangan baru khususnya berada pada permulaan atau baris pertama dari suatu paragraf.
Apa perbedaan antara deduktif dan induktif?
Paragraf deduktif ialah paragraf yang kalimat khususnya berada di awal paragraf. -Paragraf induktif ialah paragraf yang kalimat terutama ada di akhir paragraf.
Contoh paragraf: paragraf narasi berguru di rumah, nanas buah yang baik bagi kesehatan, kalimat dengan kata air, kalimat dengan kata bertelur– paragraf deduktif tema makhluk hidup
4.
Aku tinggal tak jauh dari pasar. Rumahku dengan pasar berjarak kira-kira 200 m. Setiap pagi pasar sungguh ramai. Terdengar bunyi mereka yang melakukan perdagangan. Sayangnya lingkungan pasar tidak terlalu higienis. Banyak sampah yang acak-acakan. Para pedagang dan pembeli kurang menyadari pentingnya membuang sampah di tempatnya.
5.
Lingkungan disekitar ku tidak begitu ramai. Tempat tinggalku agak jauh dari penduduk yang lain. Di kanan kiriku masih banyak sawah. Sehingga angin bertiup dengan bebas. Udara selalu terasa sejuk, terlebih di pagi hari.
6.
Aku tinggal di lingkungan yang cukup baik. Yaitu di perumahan yang tak terlalu jauh dengan pusat kota. Rumah berjajar dengan rapi. Di depan rumah biasanya terdapat satu atau dua bunga yang ditanam oleh warga. Jalannya pun telah manis. Meskipun hujan turun sungguh lebat, jalan di perumahan ku tidak becek.
7.
Aku tinggal di lingkungan yang selalu ramai. Rumahku berada di bersahabat jalan raya. Di samping dan kanan, terdapat banyak toko. Banyak orang berjualan dari pagi hingga malam. Itulah sebabnya Lingkunganku gres sepi saat larut malam.
Lingkungan Sekolah
8.
Aku sungguh bahagia berangkat ke sekolah. Lingkungan di sekolah sungguh sejuk. Di jalan masuk, terdapat pohon-pohon yang tinggi. Bunga-bunga menghiasi dengan sungguh indah. Lingkungan sekolah pun tak pernah kotor.
9.
Sekolahku tak jauh dari jalan raya. Meskipun begitu lingkungan sekolah terasa tenteram. Terdapat beberapa pohon besar yang membuat lingkungan menjadi rindang. Di depan kelas terdapat bunga yang dipelihara dengan baik. Lingkungan sekolah terasa bersih dan segar.
Paragraf induktif perihal lingkungan
10.
Pencemaran lingkungan merupakan masalah yang dihadapi oleh penduduk modern. Setiap hari berton-ton sampah dihasilkan dari limbah rumah tangga. Sampah tersebut tak sepenuhnya dapat didaur ulang. Sehingga pencemaran lingkungan tak bisa disingkirkan.
11.
Lingkungan yang sehat akan membuat masyarakat lebih sehat. Masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat dan higienis berbagai macam penyakit. Akan tetapi tumpukan sampah yang bukan pada tempatnya akan memanggil berbagai macam kuman. Pada jadinya akan merugikan masyarakat itu sendiri.
12.
Manusia tidak mampu terlepas dari lingkungannya. Kehidupan mereka akan mengikuti keadaan dengan lingkungan sekitar. Misalnya penduduk yang hidup di pegunungan akan menciptakan rumah yang tidak terlampau tinggi. Hal ini disebabkan udara di sana sungguh hambar. Jangan membuat rumah yang tidak terlalu tinggi, maka udara dalam rumah akan lebih hangat.
13.
Lingkungan yang tidak dijaga dengan baik mampu mendatangkan banyak sekali macam peristiwa. Misalnya hutan yang ditebang sampai botak akan menyebabkan kekeringan di isu terkini kemarau. Dan di animo hujan akan menimbulkan banjir.
14.
Lingkungan yang tercemari akan merugikan insan dan binatang. Sungai yang tercemar oleh aneka macam limbah akan membuat berbagai macam organisme di sana tidak mampu meningkat . Airnya yang keruh tidak bisa juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh alasannya adalah itu manusia harus mampu mempertahankan lingkungannya jangan hingga rusak.
15.
Populasi tumbuhan dan fauna mampu menyusut karena lingkungan yang rusak. Contohnya populasi ikan di sungai menyusut karena air sungai tercemar oleh pestisida. Perlu adanya langkah-langkah semoga lingkungan tetap tersadar dengan baik. Misalnya dengan meminimalkan penggunaan zat-zat kimia dalam bidang pertanian.
16.
Pemanasan global merupakan salah satu isu terpenting dalam dilema lingkungan. Penggunaan aneka macam macam zat mirip freon menyebabkan lapisan ozon makin menipis. Akibatnya nya cahaya matahari tidak tersaring dengan baik sehingga menciptakan bumi semakin panas.
Suhu di bumi yang meningkat mampu menyebabkan gletser di Kutub mencair. Berikutnya, pencairan gletser ini akan menimbulkan permukaan maritim meningkat.
Salah satu dampak yang dirasakan secara pribadi oleh insan yaitu terjadinya banjir rob. Yaitu banjir yang diakibatkan oleh naiknya permukaan bahari.
17.
Kita bisa menemukan berbagai macam flora dan fauna di lingkungan sekitar kita. Misalnya burung, kelelawar, capung, dan kupu-kupu ialah fauna yang tidak asing dalam kehidupan kita. Begitu pula dengan berbagai macam tanaman, adalah berkembang-tumbuhan. Tentunya terdapat banyak flora yang hidup di sekeliling kita.
18.
Kualitas udara di perkotaan dan di pedesaan tidaklah sama. Udara di kota lebih kotor ketimbang di desa. Penyebabnya yakni banyaknya sate misi dari kendaraan bermotor. Selain itu kurangnya tumbuhan dan pepohonan di perkotaan menciptakan keadaan udara kurang baik.
Pepohonan merupakan salah satu makhluk hidup yang bisa mengurangi tingkat polusi udara. Sebagaimana diketahui, flora dapat menyerap karbondioksida. Disamping itu tanaman juga bisa menghemat bubuk yang ada di udara.
Sedangkan mutu udara di pedesaan jauh lebih baik. Di pedesaan banyak berkembang aneka macam tumbuhan yang dapat menyerap karbondioksida sekaligus memproduksi Oksigen. Dengan begitu maka kualitas udara pun selalu baik.
19.
Sungai yang terkotori oleh limbah akan meminimalkan populasi ikan. Ikan akan sulit hidup dan meningkat di air yang terkotori. Populasi ikan di sungai ialah salah satu indikator baik atau tidaknya mutu air sungai. Semakin sedikit populasi ikan, memperlihatkan semakin buruknya mutu air sungai tersebut. Sebaliknya Semakin banyak populasi ikan menunjukkan kian baiknya mutu air sungai.
20.
Lingkungan yang higienis dapat mengembangkan tingkat kesejahteraan. Kebiasaan mencampakkan sampah pada tempatnya harus diterapkan sejak dini. Sehingga lingkungan selalu bersih, tertata, rapi, dan sehat.
21.
Penebangan hutan menimbulkan air hujan tak dapat diserap ke tanah. Sehingga kalau hujan turun maka air akan mengalir ke manapun yang menjadikan tragedi banjir. Itu harus ada kawasan resapan air agar dapat mencegah tragedi datang.
22.
Kebiasaan menanam pohon di sekeliling rumah merupakan salah satu cara untuk menjaga lingkungan. Lingkungan yang banyak berkembang pohon cenderung lebih higienis, segar, dan sehat. Kualitas udara pun senantiasa baik alasannya pohon memproduksi Oksigen yang sungguh diperlukan oleh manusia. Di saat yang berbarengan pohon juga menyerap karbondioksida.
23.
Menjaga lingkungan ialah tugas kita semua. Kehidupan kita sebagai insan tak bisa lepas dari lingkungan. Apabila insan merusak lingkungan di sekitarnya, maka banyak kerugian yang akan ditimpakan kepada manusia. Misalnya pencemaran udara dapat menimbulkan insan terjangkit banyak sekali macam penyakit.
Akan namun, kalau insan mempertahankan lingkungannya maka mereka akan hidup serasi dengan lingkungan sekitarnya. Manusia mampu mengambil aneka macam macam faedah.