Daftar Isi
Teknik menulis buku untuk diterbitkan penerbit buku adalah salah satu aktivitas produktif yg mampu dijalankan dgn mudah melalui aneka macam langkah yg lazim digunakan.
Bagi sebagian orang, teknik menulis buku adalah sesuatu yg dianggap sulit untuk dikerjakan. Kesulitan tersebut pasti muncul alasannya teknik menulis buku memerlukan waktu yg relatif usang. Bagi mereka, ratusan halaman yg tercetak di dlm buku bukanlah sesuatu yg gampang untuk diaplikasikan.
Terutama mereka yg berkeinginan untuk mempunyai publikasi di dlm kategori buku nonfiksi yg diterbitkan penerbit buku. Realitanya, teknik menulis buku kategori nonfiksi memang lebih rumit ketimbang buku fiksi.
Hal tersebut tak dapat dilepaskan dr adanya permintaan penulis yg harus menghimpun data apalagi dahulu sebelum menuangkan gagasannya ke dlm bentuk goresan pena. Berbeda dgn penulis yg bergelut dgn teknik menulis fiksi.
Dengan mengandalkan daya khayalan yg besar lengan berkuasa & permainan gaya bahasa yg mumpuni, seseorang akan dgn mudah menjadi penulis buku fiksi.
Pada dasarnya, teknik menulis buku bukanlah sesuatu yg susah untuk dikerjakan apabila sudut pandang kita diarahkan pada sesuatu yg lebih kongkret. Artinya kita tak boleh berprasangka jelek sebelum kita sungguh-sungguh mencobanya.
Orang yg menilai bahwa menulis buku adalah salah satu acara yg susah dilakukan, mampu jadi orang tersebut belum pernah melaksanakan acara tersebut. Bahkan sebagian orang yg menilai bahwa menulis itu sulit yakni mereka yg semenjak permulaan tak menggemari dunia kepenulisan.
Bukan hal yg mustahil apabila orang yg awalnya tak mampu menulis kemudian menjadi orang yg berilmu dlm menulis. Kondisi tersebut pasti tercipta alasannya adanya kemauan & perjuangan yg berpengaruh untuk berguru menulis. Ketertarikan terhadap dunia kepenulisan menjadi modal penting dlm hal ini.
Selanjutnya, kita sebagai seorang penulis, ada beberapa langkah yg mampu dikerjakan supaya kegiatan kepenulisan yg kita kerjakan tak terasa menjemukan. Hal ini menjadi penting untuk mempertahankan mood kita mudah-mudahan tetap baik.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, satu hal yg penting untuk kita miliki yaitu tema & wangsit yg akan mengerangkai tulisan kita saat melaksanakan teknik menulis. Adapun tema tersebut bisa bersifat khusus ataupun biasa .
Apabila kita telah memiliki tema yg akan kita angkat, maka tahap berikutnya yg mampu kita kerjakan adalah dgn mengingat kembali aneka macam hal yg menyangkut tentang tema yg kita angkat. Memori tersebut mampu berasal dr sesuatu yg mempesona kita atau bisa berasal dr sesuatu yg pernah diucapkan oleh orang lain.
Sebagai misalnya apabila kita akan mengangkat perihal Pemilihan Umum (pemilu) di Yogyakarta pada tahun 2014, maka setidaknya kita memiliki sedikit gambaran tentang pelaksanaan pemilu tersebut.
Setidaknya kita pula bisa memperoleh fakta-fakta menarik yg mampu kita jadikan pandangan baru pokok dlm goresan pena kita contohnya terkait dgn praktik politik uang yg dikerjakan oleh salah satu partai politik. Akhirnya kita mampu memiliki kerangka goresan pena tentang dampak politik uang terhadap bunyi calon legislatif di penyeleksian biasa di Yogyakarta pada tahun 2014.
Tahapan berikutnya yg mampu kita kerjakan yaitu dgn mencari bahan-materi rujukan yg terkait dgn tema yg kita angkat. Referensi tersebut bisa berasal dr buku, surat kabar, jurnal, majalah, internet, & lain sebagainya. Tatkala kita telah memutuskan tema, maka referensi yg kita cari otomatis akan berkaitan dgn tema yg kita angkat.
Hal tersebut pasti memudahkan kita dlm proses penelusuran data karena sifatnya yg spesifik. Apabila kita mengangkat tema tentang pemilu di Yogyakarta, maka rujukan yg bisa kita gunakan yaitu terkait dgn hasil perolehan suara partai politik, masalah politik uang yg ditindak, efek yg ditimbulkan dr praktik tersebut, & lain sebagainya.
2. Tahap Penulisan Naskah Kasar
Tahapan penting berikutnya yg harus kita lakukan adalah dgn teknik menulis naskah agresif atau kerangka goresan pena yg sering dikenal dgn istilah outline. Pembuatan outline intinya tak mampu dilepaskan dr tema yg sudah kita pilih. Adapun tema yg sudah kita pilih kemudian dikembangkan lagi menjadi sub-sub tema yg lebih rinci.
Dengan kata lain, outline yang kita buat yaitu daftar isi yg bantu-membantu masih dlm bentuk kasarnya (draft). Oleh alasannya adalah itu, urutannya bisa dimulai dr tema. Berangkat dr tema, langkah yg mampu kita lakukan yaitu dgn membaginya ke dlm beberapa bagian.
Apabila tema kita perihal politik duit di pemilu DPRD Kota Yogyakarta tahun 2014, maka bagian-bagian yg bisa dibuat yaitu terkait dgn sejarah pemilu di Yogyakarta, profil partai politik peserta pemilu, bentuk-bentuk praktik politik duit (perkara) di beberapa kecamatan, & lain sebagainya.
Berangkat dr beberapa bab yg telah kita buat, berikutnya yg dijalankan ialah dgn membaginya ke dlm beberapa sub-bab. Pada bab sejarah Pemilu di Yogyakarta, kita bisa melaksanakan teknik menulis beberapa sub-bab seperti komposisi pemenang pemilu Yogyakarta pada tahun 2009, jumlah dingklik anggota dewan yg diberebutkan, & lain sebagainya.
Apabila kita telah menerima beberapa sub-bab tersebut, dr awal hingga tamat, maka kita bisa mengawali untuk melaksanakan teknik menulis naskah. Satu hal yg perlu diingat bahwa outline yang kita buat setidaknya mampu kita tulis dgn data-data yg sebelumnya sudah kita kumpulkan. Kondisi tersebut nantinya akan mempermudah kita dlm proses penulisan.
3. Tahap Penulisan Naskah
Pada tahap ini, kita pasti sudah mulai untuk menuliskan wangsit-inspirasi pokok dr setiap sub-bab yg sudah kita buat sebelumnya. Proses ini pada dasarnya membutuhkan waktu yg tak sebentar. Oleh sebab itu, hal penting yg mesti kita amati yaitu terkait dgn waktu penulisan.
Untuk menyingkir dr kebosanan yg bisa jadi melanda kita, proses ini mampu dijalankan dengan-cara sedikit demi sedikit. Artinya kita tak perlu memforsir diri untuk secepatnya menuntaskan naskah tersebut, kecuali memang kita mempunyai harapan yg berpengaruh untuk itu. Supaya proses ini tak terasa membosankan, kita mampu menuliskan satu sub-bab per hari.
Artinya saban hari kita mampu menuliskan satu sub-bagian & seterusnya. Apabila dirasa keberatan, kita mampu menargetkan sendiri, contohnya dlm sehari kita mesti melakukan teknik menulis sebanyak satu atau dua halaman. Dengan demikian, kita tak akan merasa terlalu terbebani dlm menulis buku.
4. Tahap Penulisan Ulang
Tahap ini sebetulnya bukan tahap pengulangan dr apa yg telah kita tuliskan sebelumnya. Artinya pada tahap ini, kita cuma bertugas untuk membaca ulang naskah kita dr permulaan hingga tamat. Kita mampu mulai melaksanakan tahapan ini apabila goresan pena kita dr pendahuluan hingga penutup telah selesai dilakukan.
Di sisi lain, tahapan ini pula menjadi serpihan dr tahap revisi atau editing. Apabila dlm proses pembacaan ulang tersebut kita menemukan aneka macam kesalahan, maka kita mesti memperbaiki kesalahan tersebut, baik dr segi teknik goresan pena ataupun substantif.
Hal tersebut penting dilaksanakan agar goresan pena yg kita buat terhindar dr banyak sekali kesalahan yg dapat menciptakan pembaca tak tenteram atau galau.
5. Tahap Pengiriman Naskah
Apabila kita sudah selesai dgn naskah yg kita buat, maka langkah terakhir yg harus kita kerjakan dlm teknik menulis buku ialah mengirimkan naskah kita ke penerbit buku. Pada tahap ini, kita harus memperhatikan beberapa hal penting mirip profil penerbit buku yg akan kita tuju.
Apabila buku yg kita tulis ihwal politik atau pemerintahan, maka kita bisa mengantarkan naskah ke penerbit buku yg dengan-cara umum dikuasai terbitannya bernuansa sosial-politik. Hal tersebut menjadi penting alasannya penerbit buku pula mempunyai kepentingan untuk menerbitkan buku-buku yg menjadi prioritasnya. Oleh karena itu, kita perlu cek beberapa profil penerbit yg akan kita tuju.
[Bastian Widyatama]
Referensi:
Setiati, Eni, 2008, 7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller, Yogyakarta: Penyebar Ilmu Andi.
Anda TAK HARUS PUNYA NASKAH siap cetak untuk mendaftarkan diri Makara Penulis di penerbit buku kami. Dengan mendaftarkan diri, Anda mampu konsultasi dgn Customer Care yg siap membantu Anda dlm menulis sampai mempublikasikan buku. Maka, Anda tak perlu ragu untuk secepatnya MENDAFTAR. Silakan isi form di laman ini. 🙂
Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.