√ Teori Anomie dan 2 Contoh Kasusnya

Teori Anomie

Dalam objek kajian sosiologi khususnya sosiologi ekonomi menawarkan penjelasan dengan-cara terperici ihwal adanya teori familiar dlm kehidupan penduduk . Teori tersebut ialah pengulasan terkait dgn anomie dgn tokoh utamanya Emile Durkheim yg memaparkan ihwal adanya integrasi & solidaritas sosial.

Namun yg niscaya, adanya klarifikasi perihal teori ini mengakibatkan informasi bahwa setiap individu melakukan sikap menyimpang alasannya adalah tatan norma sosial yg dibenturkan dgn faktor kebiasaan. Contohnya saja larangan menikah usia muda di Indonesia sejatinya sudah diatur dlm perundang-ajakan namun alasannya adalah penduduk di berbagai kawasan mesih melestarikannya pada kesudahannya kadangkala kaidah aturan yg ada kemudian di kesampingkan.

Teori Anomie

Setidaknya Emile Durkheim memaparkan bahwa setiap arti penduduk organik dgn divisi kerja atau pembagian kerja tinggi merupakan sumber patologi dlm kehidupan sosial. Sehingga realitas sosial ini pertamakali muncul pada evolusi industri sampai great depression yg di Prancis & Eropa dgn menghasilkan deregulasi tradisi sosial, imbas bagi individu & tipe forum sosial di penduduk .

Isi keterangan dlm teori ini setidaknya memunculkan beberapa informasi. Yaitu;

  1. Afiliasi anggota setiap penduduk bergeser pada kelompok kerja/profesi (mekanik) dgn masing-masing kelompok profesi mempunyai kepentingan sendiri-sendiri sesuai maksudnya.
  2. Individualisme tinggi sampai akhirnya mendorong orang-orang menjadi semakin tak sama, khususnya ingin mandiri & berbagi kemampuan/kepentingan sendiri.
  3. Munculnya heteroginitas divisi kerja & individualisme yg merusak nilai sosial & norma sosial bareng pula melemahkan kesadaran & ikatan bersama.

Hingga hasilnya dlm teori anomie masyarakat berada dlm kondisi tanpa arti (the concept of anomie referred to onabsence of social regulation normlessness), & tanpa norma dimana individu menjadi terkatung-katung putus dr ikatan sosial di mana pengaturan normatif itu dijalankan.

Contoh Teori Anomie

Kasus yg bisa menjadi contoh dlm teori anomie. Misalnya saja;

  1. Pernikahan Usia Muda

Yang paling familiar dlm urusan benturan antara norma hukum perundang-ajakan dgn serangkaian pelanggaran adanya pernikahan usia muda. Dimana banyak pihak masih melestraikannya selaku bagian ketimbang unsur budaya yg sudah dianggap biasa.

Contohnya saja tatkala adanya seorang perempuan yg masih berguru dlm pendidikan formal kemudian ia hamil lantaran bekerjasama seksual dgn pasangannya. Meskipun keduanya sama-sama masih di belum dewasa & melanggar perundang-permintaan namun kenyataannya kenakalan cukup umur tersebut untuk menutupi aib keluarga dinikahkan.

  1. Pelanggaran APILL

APILL  (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) yg dikenal masyarakat dgn rambu-rambu kemudian tintas menjadi bentuk pelanggaran yg mudah ditemukan dlm kehidupan penduduk . Seperti halnya adanya lampu merah yg setidaknya mesti berhenti kemudian dgn dalih takut terlambat seseorang menerobosnya.

Atau adanya peraturan bahwa mendahului menggunakan jalur kanan namun alasannya adalah dalih terburu-buru kemudian ada yg mendahului melewati jalur kiri.

Dari adanya penjelasan tantang teori anomie yg sudah disebutkan diatas. Maka setidaknya penyelesaian untuk mengatasinya diharapkan badan-tubuh kendali yg mesti dinamis sehingga selalu memastikan kembali ihwal adanya pola normatif dasar yg melandasi keteraturan sosial yg telah diciptakan. Seperto halnya dgn pola kasus pelanggaran APILL dimana pada dikala ini banyak sistem sosial pemerintahan sentra memanfatkan CCTV untuk menjadi pengedali atas penyimpangan yg terjadi.

Itulah saja postingan yg bisa dikemukakan pada semua golongan berkenaan dgn bahasan tentang teori anomie & misalnya kasusnya di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberi pengetahuan bagi kalian yg membutuhkannya.

  √ 20 Contoh Kenakalan Remaja di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-Hari