Kearifan lokal atau kerap disebut dgn local wisdom sejatinya menjadi suatu bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman, atau wawasan serta makna budbahasa istiadat yg menjadi kebiasaan di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Aatas argumentasi inilah penerapan kearufan lokal bisa saja meliputi etika sosial yg menuntun perilaku insan di dlm komunitas ekologis tempat ia hidup.
Disisi yg lain penerapan kearifan lokal yg terdapat dlm suatu wilayah umumnya berangkat dr nilai-nilai sosial asli yg dijaga & diwujudkan dlm lisan sifat kebudayaan sebagaimana konteks geografis & kulturalnya. Dengan kata lain, kearifan setempat inilah menjadi manifestasi kepribadian suatu penduduk yg sekaligus merefleksikan hal yg menjadi orientasi atau persepsi hidup masyarakatnya.
Daftar Isi
Kearifan Lokal (Local Wisdom)
Sejatinya makna kearifan berasal dr kata “terpelajar” yg mempunyai arti yakni tahu atau mengetahui serta cerdik, pintar & bijaksana; sementara kearifan sendiri diartikan sebagai akal atau kecendekiaan sebagai sesuatu yg diperlukan dlm berinteraksi.
Selanjutnya setempat mengandung arti tempat atau suatu lokasi bertumbuh, terdapat, hidup sesuatu yg mungkin berlawanan dgn tempat lain atau terdapat di suatu tempat yg bernilai atau berlaku dengan-cara universal.
Kearifan setempat tersebut tak cuma berupa kaidah sosial yg berupa hukum (norma) atau nilai luhur budaya, melainkan memuat segala cara atau perjuangan penduduk setempat untuk bertahan hidup. Segala perjuangan tersebut meliputi pemanfaatan suatu teknologi tertentu dlm penanganan kesehatan pun selaku estetika hidup bermasyarakat.
Kearifan setempat terjabar lebih lanjut sebagai warisan budaya yg sifatnya tangible (konkret atau berwujud) maupun intangible (tidak kasatmata atau tak berwujud), serta kerap disandingkan dgn wacana pergantian seperti modernisasi.
Kearifan setempat bermaksud untuk peningkatan kesejahteraan & menciptakan kedamaian pada suatu penduduk , yg meliputi beragam hal. Antara lain;
- Sistem nilai
- Kepercayaan
- Agama
- Teknologi
- Ideologi
- Etos kerja.
Kearifan lokal difungsikan selaku penunjukidentitas sebuah komunitas, elemen perekat lintas warga masyarakatnya, lintas agama pun lintas kepercayaan, mendorong terbentuknya rasa solidaritas serta menekan terjadinya pertentangan setempat.
Pada era ini, masuknya pengaruh modernisasi & fakta globalisasi pada lini kehidupan termasuk masyarakat setempat memberikan implikasi yg perlu disikapi mudah-mudahan tak menghilangkan nilai luhur yg teradopsi sebagai kearifan setempat.
Oleh karenanya diperlukan suatu kepedulian untuk saling mempertahankan nilai-nilai luhur yg sudah ada & diwariskan dengan-cara bebuyutan sebagai upaya menghadapi tantangan perubahan kebudayaan di dunia
Contoh Kearifan Lokal
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pentingnya mempertahankan kearifan lokal serta mengenal apa yg termasuk kearifan lokal, berikut akan dijabarkan beberapa misalnya yg ada di wilayah Indonesia & di Dunia. Antara lain;
-
Indonesia
Untuk bentuk kearifan setempat yg ada di Indonesia, sebagai salah satu karakteristik negara meningkat . Antara lain;
-
Hutan Larangan Adat
Hutan larangan etika ini merupakan bentuk kearifan setempat yg berlaku di Riau. Kearifan setempat ini dibuat dgn tujuan supaya masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana sehingga dibuatkan aturan tak boleh menebang pohon di hutan.
Apabila terdapat anggota masyarakat yg melanggar hukum tersebut, maka ia akan dikenakan denda berupa beras 100kg atau duit sebesar Rp. 6.000.000,-.
-
Awig-Awig
Awig-awig merupakan kearifan setempat berupa aturan etika yg berlaku di Lombok Barat & Bali. Aturan budbahasa tersebut menjadi pedoman untuk bertindak & bersikap terutama dlm berinteraksi & mengolah sumber daya alam lingkungan di kawasan Lombok Barat & Bali.
-
Cingcowong
Cingcowong merupakan upacara untuk meminta hujan yg berlaku di Sunda atau Jawa Barat. Kearifan setempat ini dikerjakan dengan-cara bebuyutan oleh masyarakat Luragung guna melestarikan budaya serta memperlihatkan bagaimana kuasa Tuhan sebagai Hyang Maha Kuasa.
-
Bebie
Bebie merupakan tradisi menanam & memanen padi dengan-cara bahu-membahu yg berlaku di Muara Enim, Sumatera Selatan. Kearifan setempat ini ditujukan supaya pemanenan padi cepat selesai, usai panen; maka akan diadakan peringatan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yg diperoleh & sukses.
-
Sadranan Gunung Genthong
Sadranan Gunung merupakan kearifan setempat yg diadopsi didaerah Jawa Tengah sebagai bentuk mengucap syukur atau berterimakasih pada leluhur & alam. Kearifan setempat ini diselenggaraan satu tahun sekali pada Selasa Kliwon menurut penanggalan Jawa sesudah panen pertama pertengahan marengan palawija.
Pelaksanaan kearifan setempat ini dimulai dgn melibatkan warga untuk memasak sesaji yg akan dihidangkan mirip ketupat, uwi, gembili, embong, garut, gethuk, cemplon, ayam panggang, ikan kali panggang & lainnya.
-
Ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi
Ogoh-ogoh merupakan karya seni berupa patung dlm kebudayaan Bali yg lazimnya menggambarkan kepribadian bhuta kala (mahkluk alam bawah dlm kepercayaan Hindu). Ogoh-ogoh merupakan salah satu kearifan setempat yg masih hingga sekarang dijalankan di Bali, biasanya di tandu, pawai atau dipentaskan berkeliling kota ataupun desa.
Bertujuan untuk menyucikan lingkungan dr roh jahat atau unsur negatif bhuta kala menjelang atau dijalankan sehari sebelum tahun gres saka (nyepi) di Bali.
-
Ulap Doyo
Ulap Doyo merupakan kearifan setempat yg termuat dlm motif tenun sebagai warisan suku Dayak Benuaq di Kalimantan. Jenis tekstil tradisional tersebut menyimpan keunikannya pada materi baku, proses pembuatan, & motif.
Terbuat dr bahan baku daun doyo (curliglia latifotia) yg tumbuh dengan-cara liar di pedalaman Kalimantan, salah satunya di wilayah Tanjung Isuy, Jempang – Kuta Barat. Selanjutnya, daun doyo kemudian diberi warna alami yg berasal dr tumbuhan dgn warna biasa mirip merah & coklat.
Pewarna alami merah berasal dr buah glinggam, kayu oter & buah londo; sementara pewarna alami coklat diperoleh dr kayu uwar.
Proses berikutnya yaitu pada penenunan motif yg terinspirasi bentuk flora & fauna yg ada di tepian sungai Mahakam atau bertemakan peperangan antara insan dgn naga. Motif yg terdapat pada kain Ulap Doyo biasanya mencirikan identitas pemakainya yg sekaligus menjelaskan tingkat stratifikasi sosial masyarakatnya.
-
Barapen
Barapen merupakan bentuk kearifan lokal yg berkembang di Papua, khususnya di daerah pegunungan. Kearifan lokal tersebut dikerjakan selaku perumpamaan rasa syukur sekaligus mempererat tali persaudaraan antar masyarakatnya.
Barapen merupakan tradisi memperabukan kuliner beramai-ramai yg kemudian dimakan bersama, dlm prosesnya dibutuhkan waktu yg cukup panjang untuk mempersiapkan pembakaran, aben hingga proses santap masakan. Jenis kuliner yg dibakar dlm tradisi Barapen meliputi jagung, ubi, sayur hingga daging.
-
Perang Pandan
Perang Pandan merupakan kearifan lokal yg telah berjalan lama di Desa Adat Tenganan Bali. Kearifan lokal tersebut dilaksanakan setahun sekali pada sasih kalmia (bulan kelima menurut penanggalan kalender Bali). Perang pandan tersebut ditujukan untuk menghormati Dewa Indra selaku Dewa Perang serta untuk menjaga kesuburan tanah Desa Adat Tenganan.
-
Menjaga Alam Lingkungan dgn Melakukan Banyak Pantangan
Kearifan lokal jenis ini diadopsi di Desa Kanekes, Provinsi Banten berupa larangan untuk menggunakan alat transportasi, listrik, elektronik, hingga sabun & pasta gigi dlm hidup sehari-hari. Hal tersebut dilaksanakan untuk mempertahankan alam dr dampak modernisasi termasuk produk kimia.
Suku Baduy masih menekuni perjuangan bertani & bercocok tanam selaku mata pencaharian mereka, tak sedikit dr mereka menentukan mencari madu ke hutan untuk kemudian dijual k eketa. Beberapa di antaranya pula menenum kain, selendang & sarung membuat tas dr serat akat-akar pohon selaku produk khas kawasan.
-
Loloh Cemcem
Loloh Cemcem merupakan minuman tradisional yg dijajakan di Desa Penglipuran, Bangli – Bali selaku minuman tradisional. Minuman tersebut diolah dgn pengetahuan lokal mengandalkan bahan alami berupa daun cemcem selaku racikan inti dgn adonan air, kelapa, & cabai. Minuman tersebut menjadi produk khas verbal dr kearifan lokal yg berjalan di desa tersebut.
-
Mappalette Bola
Mappalette Bola merupakan kearifan setempat suku bugis, Sulawesi yg bermaksud untuk memajukan solidaritas antar masyarakatnya. Kearifan setempat tersebut merupakan tradisi memindahkan rumah yg melibatkan puluhan bahkan ratusan warga kampung.
Mappalette Bola merupakan hal yg dikerjakan salah satu atau beberapa masyarakatnya yg ingin pindah & menjual rumahnya tapi tak dgn tanahnya. Jenis rumah yg dipindahkan bukan rumah asal-asalan, melainkan rumah budbahasa panggung yg yg dibuat dr kayu khas penduduk Sulawesi.
-
Pawai Dugderan
Pawai Dugderan merupakan kearifan lokal yg berlangsung di Kota Semarang sebagai bentuk program tahunan dlm rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini bermaksud untuk menyatukan penduduk Semarang yg berbeda-beda dlm penetapan puasa mudah-mudahan dlm penetapan yg sama.
-
Kenduri Blang
Aceh sebagai wilayah yg disebut serambi mekah memiliki kearifan lokal yg masih eksis hingga saat ini, kenduri blang atau kenduri turun sawah salah satunya.
Semua masyarakat yg mempunyai sawah & hendak menanam pagi, terlebih dulu berpartisipasi untuk menyelenggarakan program kenduri berdasarkan perintah lembaga adat Aceh. Tradisi ini diwarnai dgn pengucapan doa-doa tertentu bertujuan supaya padi yg akan disemai bebas dr penyakit & hama sehingga berkembang dgn baik & tanpa gangguan tatkala panen.
-
Subak
Subak merupakan kearifan setempat masyarakat Bali yg telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Subak merupakan metode pengairan sawah yg khusus mengontrol ihwal menajemen atau sistem irigasi sawah. Berlandasarkan nilai luhur budaya Tri Hita Karanan meliputi parahyangan, pawongan, dan palemahan, Subak ditetapkan selaku salah satu kearifan lokal masyarakat Bali.
-
Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisi yg berkembang & meningkat pada penduduk Jawa. Wayang kulit bukan semata merupakan sebuah pertunjukkan melainkan suatu media yg diyakini untuk menuju roh spiritual pada tuhan.
Wayang kulit biasanya dimainkan dgn iringan musik yg berasal dr gamelan, memakai syair-syait berbahasa Jawa. Beberapa hal yg lazimnya dihaturkan sebelum pertunjukan wayang kulit dimulai yaitu sesajian berbentukayam kampung, kopi, nasi tumpeng serta hasil bumi lainnya sebagai bentuk budaya yg bernilai adiluhung.
-
Malam Sint Maarten
Malam Sint Maarten adalah penggalan kearifan lokal yg tak kita temui di Indonesia alasannya merupakan kearifan lokal khas Belanda. Kearifan lokal ini dijalankan setiap tanggal 11 November pukul 18.00-20.00 PM selaku bentuk bermasyarakat & memajukan silahturami antar tetangga.
Pada waktu tersebut, anak-anak akan mendatangi rumah dr pintu ke pintu dgn membawa lampion, kemudian menunjukkan beberapa lagu, usai menyanyikan lagu, tuan rumah akan menyodorkan keranjang berisikan beberapa jumlah permen & bawah umur tersebut dibolehkan mengambil satu atau lebih permen sebagai imbalannya.
-
Piil Pesenggiri
Pill pesenggiri mampu dibilang selaku potongan daripada kearifan lokal yg menempel dlm metode sosial pengetahuan. Penerapan falsafah ini sendiri ditemukan pada masyarakat lampung yg setidaknya mempunyai makna nilai & norma yg mengendalikan tata hidup penduduk Lampung selaku makhluk sosial supaya terhindar dr konflik sosial. Contohnya saja larangan untuk berbuat tak adil, toleransi, & lain sebagainya.
-
Nukilan
Nukilan menjadi acuan adanya kearifa lokal bagi penduduk Sunda di Provinsi Jawa Barat. Dimana peristilahan nukilan atau yg diketahui dlm pertumbuhan lain sebagai kutipan sejatinya berhubungan dekat dgn adanya usulan & larangan dlm mengerjakan kehidupan sehari-hari.
Hingga hingga dikala ini adanya nukilan Suku Sunda ada sekitar 317 yg menjadi serpihan daripada pola mempertahankan keteraturan kehidupan.
-
Dunia
Sedangkan untuk diberbagai kearifan lokal yg ada di Dunia, diantarnya adalah sebagai berikut;
-
Puspha
Puspha merupakan bentuk kearifan setempat masyarakat India dgn menyampaikan kalungan bunga atau bunga pada tamu oleh tuan rumah. Kearifan lokal tersebut dimaksudkan supaya tamu mempunyai kesan yg baik & indah terhadap jamuan yg diberikan oleh tuan rumah.
-
Akshata
Akshata merupakan bentuk kearifan setempat yg berkembang di India dikala penerimaan tamu. Tradisi ini dicirikan dgn perlindungan tilak yang umumnya yg dibuat dr pasta merah terang & satu butir beras yg diletakkan di kening para tamu. Hal tersebut dijalankan selaku bentuk penyambutan paling terhormat di keluarga India yg beraliran Hindu.
-
Mut’ah
Mut’ah merupakan budaya yg menjamur di Iran. Mut’ah merupakan kawin perjanjian berupa suatu perjanjian yg dilakukan oleh laki-laki & perempuan supaya mampu memenuhi keperluan batiniahnya. Akibat sudah menjamurnya Mut’ah & hadirnya pikiran hal tersebut sudah menjadi budaya di Iran, maka budaya tersebut dianggap sah sehingga dianggap tak menimbulkan dosa.
Itulah tadi klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn beragam acuan-pola kearifan lokal yg ada di Indonesia serta banyak sekali belahan negara di dunia. Semoga lewat ulasan ini memberikan wawasan & memperbesar pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.