√ 11 Dampak Negatif Perubahan Sosial dan Contohnya di Masyarakat

Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya & Contohnya

Perubahan sosial pada hakekatnya menjadi salah satu unsur yg senantiasa ada dlm setiap kehidupan manusia. Perubahan sosial ini bahkan ada yg mempunyai efek kurang baik yg lebih diketahui dgn pengaruh negatif pergeseran sosial. Baik, dlm sisi arti budaya, ekonomi, sosial, & politik.

Meski di luar ketimbang imbas negatif dlm pergantian sosial pula memiliki peranan penting dlm menjinjing proses sosial & interaksi sosial untuk lebih berkembang sesuai dgn kondisi zaman.

Perubahan Sosial

Perubahan sosial yg dilakukan kajian studi sosiologi lumrahanya memang akan terjadi dlm kehidupan bermasyarakat. Karakteristik ini diambil dr penduduk yg senantiasa berkembang dengan-cara dinamis (terus menerus bergerak).

Baik gerakannya memberikan imbas negatif ataupun menunjukkan dampak postif bagi keberlangsungkan hidup masyarakat di lingkungan sosialnya.

Dampak Negatif Perubahan Sosial

Adapun pengaruh negatif pergantian sosial sebagai berikut;

  1. Terjadi Disintegrasi Sosial

Revolusi merupakan salah satu aspek pemicu disintegrasi sosial dlm masyarakat. Revolusi yg disertai tindak kekerasan mampu mendorong perpecahan dlm penduduk . Masyarakat menjadi terpecah belah karena mendukung kepentingan-kepentingan kelompok atau golongan.

Selain revolusi, kesenjangan sosial antar suku bangsa dapat menimbulkan disintegrasi sosial. Disintegrasi yg terjadi balasan teladan kesenjangan sosial merupakan salah satu dampak tak berfungsinya forum-lembaga sosial dlm masyarakat.

  1. Peningkatan Kenakalan Remaja

Kenakalan akil balig cukup akal sejatinya pula dapat dipengaruhi oleh adanya pergantian sosial. Nilai-nilai kebebasan budaya Barat diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan kita sendiri. Contoh kenakalan sampaumur yg menjadi pengaruh negatif yakni tawuran, pemerasan, adanya geng motor, seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, serta pornografi.

  1. Terjadi Kerusakan Lingkungan

Perubahan sosial sering dlikuti peningkatan aktivitas produksi & konsumsi dlm penduduk . Kegiatan tersebut mampu mengancam keberlangsungan ekosistem alam. Intensitas kegiatan ekonomi masyarakat yg melampaui batas menimbulkan ancaman laten & aktivitas tersebut.

Sejumlah pakar atau para andal dlm sosiologi banyak menyebutkan penipisan sumber daya alam & kerusakan lingkungan terjadi akhir perubahan sosial. Banjir, tanah longsor, & pembakaran hutan dapat terjadi akibat eksploitasi berlebihan terhadap alam.

  1. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang

Nilai sosial dalam arti adab istiadat kian ditinggalkan oleh penduduk karena dianggap tak sesuai dgn pertumbuhan zaman. Nilai-nilai tradisi mulai ditinggalkan & kemudian digantikan dgn nilai-nilai kebudayaan terbaru.

Kondisi tersebut pada dasarnya dengan-cara cepat atau lambat sekalipun akan mampu menetralisir jati diri bangsa yg memang senantiasa tak terpisahkan dgn banyak sekali acuan norma etika istiadat atau budaya yg ada dlm kehidupan bermasyarakat.

  1. Tidak Berfungsinya Lembaga Sosial Secara Optimal

Lembaga sosial yg tak berfungsi dengan-cara maksimal berkaitan dgn pola kepemimpinan anggota penduduk yg menyalahgunakan kedudukan & wewenang. Tindakan itu dilakukan untuk memenuhi keperluan ekonomi.

Salah satu contoh tak berfungsinya lembaga aturan dengan-cara optimal adalah lembaga hukum yg tak melaksanakan peradilan dengan-cara baik lantaran praktik suap. Oknum peradilan yg melaksanakan tindakan tersebut bertujuan biar mampu memperbaiki kriteria atau taraf hidup. Cara memperoleh uang dengan-cara tak jujur disebut korupsi.

Kondisi seperti itu menimbulkan opini publik bahwa hukum yg kemudian banyak yg mencurigai keberadaan bahkan dlm ungkapan lain menyebbabakn adanya perkataan bahwa hukum mampu dapat dibeli.

  1. Terjadi Cultural Shock

Cultural shock merupakan kondisi masyarakat yg merasa kebingungan terhadap kebudayaannya. Keadaan mi dapat dipahami karena perubahan dlm waktu singkat akan membingungkan masyarakat jikalau masyarakat tak mampu secepatnya beradaptasi.

  1. Terjadi Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)

Cultural lag terjadi tatkala budaya materiel berganti lebih singkat dr pada budaya non material sehingga membuat kesenjangan antara dua komponen budaya. Kesenjangan budaya dlm masyarakat mampu menimbulkan terjadinya permasalahan sosial.

Sebagai contoh terjadinya kesenjangan budaya ialah adanya internet yg kemudian disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan & melanggar hukum yg ada.

  1. Terjadi Anomi

Anomi yakni istilah yg diperkenalkan oleh Emile Durkheim untuk menggambarkan keadaan berantakan, tanpa peraturan. Keadaan tanpa peraturan tersebut dapat disebabkan oleh pergeseran sosial.

Sebagai contoh, perang menimbulkan nilai sosial & norma sosial penduduk memudar lantaran lembaga sosial tak berfungsi maksimal. Sementara itu, penduduk belum bisa membuat nilai & norma baru yg berfungsi sebagai ajaran bertingkah.

  1. Muncul Paham Duniawi

Perubahan sosial mampu mengakibatkan munculnya paham-paham yg bersifat duniawi. Adapun paham yg sering muncul selaku berikut.

  1. Konsumerisme, yakni paham atau ideologi yg menjadikan seseorang mengonsumsi atau menggunakan barang-barang dengan-cara berlebihan.
  2. Sekularisasi, yaitu paham yg memisahkan urusan dunia dgn urusan keagamaan.
  3. Hedonisme, yakni paham yg menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin & menyingkir dr perasaan-perasaan yg menyakitkan.

Contoh Dampak Negatif Perubahan Sosial

Sebagai contoh pergeseran sosial yg mampu diberikan dgn adanya efek negatif contohnya saja;

  1. Masyarakat Modern

Dalam kehidupan masyarakat terbaru, kerap kali terjadi korelasi sosial yg di dasari pada kepentingan. Meskipun di dalamnya sudah diatur atau disatukan dlm organisasi & forum masyarakat relasi tersebut tetap saja tak memiliki ikatan sosial yg erat.

Banyak orang yg hidup di zaman terbaru mirip dikala ini lebih berorientasi untuk lebih menutupdiri dlm privasinya hal tersebut dilakukan untuk melindungi hak-hak yg ada dlm pribadinya.

  1. Budaya

Dampak negatif adanya perubahan sosial budaya ini terlihat dr masuknya unsur kebudayaan gila, khususnya budaya barat yg kurang berhubungan dgn kondisi penduduk Indonesia. Misalnya saja di lingkungan mahasiswa yg melakukan seks bebas lantaran terpengaruh dgn budaya barat yg serba bebas.

Kesimpulan

Dari klarifikasi yg dikemukakan dapatlah dibilang bahwa dampak negatif adanya perubahan sosial memperlihatkan kerugian yg dialami oleh masyarakat. Kerugian tersebut baik bersifat materiel & non material. Akibat in tentusajaperlu diamati dengan-cara lebih lanjut & perlu dievaluasi biar mampu mengubah kondisi menjadi lebih baik.

Oleh karena itulah perubahan sosial sejatinya dapat berefek nyata & negatif bagi masyarakat. Sehingga dlm perkembangannya diperlukan sikap bijak dlm menghadapi pergeseran sosial.

Disisi lainnya untuk menghadapi pergantian sosial dibutuhkan sikap kreatif. Sikap kreatif yg dimiliki penduduk dapat dikembangkan dgn berpikir & bertindak untuk melakukan perubahan sosial demi menuju kehidupan yg lebih baik. Sikap inovatif ini misalnya dilaksanakan dgn cara berikut ini;

  1. Berpikir biar menghasilkan hal-hal baru yg memiliki kegunaan bagi masyarakat.
  2. Bersikap kritis terhadap kondisi sosial yg dialami oleh penduduk di lingkungan sekitar.
  3. Berorientasi pada kehidupan masa depan yg lebih baik.

Demikianlah tulisan perihal pengaruh negatif pergeseran sosial & contohnya di masyarakat yg diulas & diterangkan dengan-cara lengkap. Semoga dgn adanya pengulasan ini dapat memperlihatkan wawasan & pula pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

  Bagaimana Sistem Sosial Budaya, Politik Masyarakat Kota Pontianak ?