√ Pengertian Represif, Ciri, dan Contohnya

Represif Adalah

Represif dlm objek studi sosiologi bisa diartikan sebagai salah satu bentuk langkah-langkah sosial yg dikerjakan sesudah terjadinya gangguan. Dalam umpamanya saja contohnya apabila menyikat gigi 3 kali sehari yakni bentuk pencegahan, tapi tatkala gigi sudah berlubang sehingga menyebabkan sakit gigi, maka adanya langkah-langkah yg dilakukan ialah pergi berobat ke dokter gigi.

Selain pola tersebut, banyak pula acuan lainnya, contohnya bentuk pengendalian sosial dlm sosiologis yg bisa dilaukan dengan-cara preventif & represif.

Represif

Represif dapat digunakan dlm aneka macam bidang atau aneka macam konteks yg berlainan, contohnya dlm bidang hukum & sosiologi. Dalam konteks aturan di sebuah begara, perlindungan hukum terhadap subyek hukum dikerjakan & dipaksakan agar dipatuhi oleh semua warga penduduk .

Siapapun yg melanggar aturan aturan tersebut, akan menerima sanksi. Secara umum, hukum tersebut bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Hukum Preventif, merupakan perlindungan aturan yg diberikan atau dijalankan oleh pemerintah dgn tujuan menghalangi pelanggaran/perselisihan. Ketentuan-ketentuan tentang pencegahan itu diangkut dlm peraturan perundang-ajakan, yg berbentukrambu-rambu dlm melakukan suatu kewajiban.
  2. Hukum Represif, ialah proteksi aturan selesai yg berupa sanksi, yg bisa berupa denda atau penjara, serta eksekusi embel-embel yg mampu diberikan tatkala terjadi pelanggaran/pertengkaran maupun sehabis pelanggaran/perselisihan terjadi.

Pengertian Represif

Represif adalah arti pengendalian sosial yg dilaksanakan pada tatkala atau setelah terjadinya pelanggaran. Pengendalian sosial represif ini hakekatnya bertujuan untuk mengembalikan keserasian kehidupan sosial masyarakat yg sempat mengalami gangguan alasannya adanya penyimpangan sosial. Tindakan yg dikerjakan bisa berupa pemberian sanksi sesuai ketentuan peraturan yg berlaku.

Atas dasar inilah dengan-cara singkat represif mampu didefinisikan selaku langkah-langkah pengendalian sosial yg dilaksanakan sehabis terjadin pelanggaran atau insiden yg jelek.

Pengertian Represif Menurut Para Ahli

Adapun definisi represif berdasarkan para andal, antara lain:

  1. Collins Dictionary, Represif dlm kaitannya dgn kontkes pemerintahan yaitu pemerintahan yg membatasi kebebasan rakyat & mengontrol mereka dgn memakai kekerasan.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Represif mengacu pada bersifat represi artinya menekan, mengekang, menahan, atau menindas yg bersifat menyembuhkan.

Ciri Represif

Karakteristik represif antara lain;

  1. Dipergunaan dlm upaya menindaklanjuti terjadinya pelanggaran norma sosial, biar menjadikan efek jera buat para pelakunya.
  2. Diterapkan sebagai langkah penindakkan pada pelanggaran norma sosial yg berlaku.

Dampak Positif & Negatif Tindakan Represif

Setidaknya ada akibat positif & negatif yg ditimbulkan dr adanya perwujuatan untuk tindakan represif. Antara lain;

  1. Pengendalian represif akan bisa menyebabkan imbas jera bagi masyarakat yg melaksanakan pelanggaran & menjajal menjauhkan diri dr perilaku yg sama atau tak mengulang sikap buruk yg sama.
  2. Tindakan represif mempunyai segi negatif bagi masyarakat. Misalnya saja dlm hal ini ketakutan & dendam terhadap penduduk yg memberikan hukuman.

Oleh karena itulah penting diapahami bahwa salah satu ciri pengendalian sosial yg bersifat negatif yakni tak munculnya imbas jera bagi pelaku pelanggaran, justru memunculkan permasalahan baru yg lebih besar. Selain itu, pengendalian yg dijalankan belum pasti bisa tersampaikan dgn baik. Ada bermacam-macam pertentangan yg bisa saja muncul di penduduk , akhir dr penerapan bentuk pengendalian sosial yg kurang sempurna.

Tujuan Pengendalian Sosial Represi

Setidaknya ada beberapa tujuan dilakukannya pengendalian sosial dengan-cara represif, diantaranya yaitu:

  1. Agar tersadar keselamatan & ketertiban dlm penduduk .
  2. Mencegah atau meminimalisir kemungkinan pelanggaran nilai & norma sosial dlm masyarakat.
  3. Mengambangkan arti budaya aib pada masyarakat.
  4. Menciptakan & menegakkan aturan yg berlaku dlm penduduk .
  5. Agar orang yg pernah melakukan pelanggaran kembali patuh terhadap atauran yg berlaku.
  6. Agar keharmonisan & kenyamanan di dlm penduduk mampu tercipta.

Contoh Tindakan Represif

Tindakan represif bisa dijalankan dgn dua cara. Yang kesemua umpamanya bisa dilihat dlm kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Persuasif

Persuasif merupakan bentuk pengendalian sosial yg dijalankan dgn cara membujuk atau mengarahkan individu atau masyarakat agar patuh terhadap nilai-nilai sosial & norma yg berlaku. Hal bisa dilaksanakan melalui sosialisasi & pengarahan.

Contoh-contoh langkah-langkah persuasif, diantaranya yaitu:

  1. Pemerintah menawarkan himbauan & pengarahan lewat media TV, internet, & spanduk biar penduduk menjaga kebersihan lingkungan.
  2. Seorang dokter gigi menghimbau & menasehati pasiennya supaya tekun membersihkan gigi.
  3. Seorang guru menasehati muridnya untuk berguru dgn giat & melaksanakan peran dgn baik & tepat waktu mudah-mudahan bisa menerima nilai yg memuaskan.

  1. Koersif

Koersif merupakan bentuk pengendalian sosial yg bersifat keras & tegas. Atau bisa pula dikatakan bahwa koersif merupakan tindakan pengendalian sosial dgn cara kekerasan & memberikan hukuman tegas.

Contoh-acuan tindakan koersif, diantaranya yaitu:

  1. Polantas memberikan surat tilang pada pengendara yg melanggar aturan.
  2. Satpol PP menangkap para penjualkaki lima yg berjualan di lokasi umum yg bukan didedikasikan untuk berdagang.
  3. Guru menunjukkan hukuman pada siswa yg tak menjalankan Pekerjaan Rumah (PR) nya.
  4. Seorang manajer memberhentikan salah seorang karyawannya yg melakukan pelanggaran berat di daerah kerja.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yg dikemukakan dapatlah ditarik kesimpulan bahwa intinya pengendalian sosial dgn cara represif bertujuan untuk menciptakan kedamaian & kerukunan di lingkungan penduduk , sebab penduduk rawan pada konflik sosial yg mampu mengakibatkan bermacam-macam permasalahan, hal itu dapat dicegah serta ditindak dgn adanya pengendalian sosial.

Oleh alasannya adalah itu penting diketahui bahwa terdapat banyak sifat pengendalian sosial di lingkungan sosial bermasyarakat dgn bermacam-macam imbas pengendalian yg berbeda tergantung kondisi. Masing-masing bentuk pengendalian sosial tentunya mempunyai segi nyata maupun negatifnya, namun pada dasarnya semua pengendalian sosial bermaksud untuk menertibkan banyak sekali sikap masyarakat dlm kehidupan sehari-hari.

Itulah tadi artikel yg bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dgn pengertian represif menurut para mahir, ciri, efek, tujuan, & contoh tindakannya yg ada di dlm keidupan penduduk . Semoga memberi referensi untuk semua kelompok yg memerlukan.

  √ 2 Perbedaan Das Sollen dan Das Sein Beserta Contoh Kasusnya