√ Pengertian Etnosentrisme, Dampak, dan 3 Contohnya

Etnosentrisme Adalah

Dalam konteksnya seseorang yg mengambil ilmu sosio-humaniora setidaknya ada perumpamaan yg wajib dipahami, yakni etnosentrisme, dimana istilah ini pada hakekatnya sudah ada atau melekat dlm diri insan semenjak ia dilahirkan. Salah satu alasannya alasannya sejak kecil kita senantiasa diajarkan untuk mencitai komponen budaya sendiri.

Meski, diakuai atau tak efek tnosentrisme pula mampu mengakibatkan banyak sekali jenis kejadian yg kurang enak bagi individu.

Etnosentrisme

Istilah etnosentrisme dlm sejarahnya, pada awalnya diciptakan oleh W. G. Summer (1906) yg menggambarkan bias antara golongan-dalam & golongan-luar yg mana sikap, budpekerti istiadat, & perilaku tanpa keraguan & kritik dianggap lebih unggul bagi tata sosial.

Dengan kata lain, mempunyai konotasi negatif di dlm penduduk . Meski demikian untuk manfaatnya pula amat besar dlm menjalani kehidupan. Misalnya saja munculnya pujian pada budaya sendiri akan bisa mendorong persatuan & kesatuan.

Pengertian Etnosentrisme

Etnosentrisme yaitu serangkaian persepsi atau pemahaman yg dipunyai oleh individu atau golongan tertentu dgn menganggap bahwa kebudayaan sendiri lebih baik dr integrasi budaya yg lain, baik dr sisi bahasa, perilaku, kebiasaan, pula agama.

Pengertian Etnosentrisme Menurut Para Ahli

Adapun pengertian Etnosentrisme menurut beberapa para mahir, antara lain;

  1. Coleman  dan  Cressey, Pengertian etnosentrisme ialah seseorang yg berasal dr golongan etnis yg cenderung menyaksikan budaya mereka selaku yg terbaik dibandingkan dgn sifat kebudayaan yg yg lain.
  2. Hogg, Definisi etnosentrisme merupakan aktivitas yg melibatkan  atribusi  internal & pula eksternal dlm kehidupan masyarakat.
  3. Taylor, Peplau & Sears, arti etnosentrisme merupakan sesuatu hal yg mengacu pada kepercayaan golongan penduduk , bahwa kebudayaannya selalu superior dr pada kebudayaan yg lain.
  4. Hariyono, Hariyaono menunjukkan makna pada istilah etnosentrisme sebagai suatu perasaan in group & out group dlm dasar sikap yg dikerjakan oleh seseorang.
  5. Harris, Pengertian etnosentrisme ialah kecenderungan seseorang yg menilai bahwa kelompoknya lebih baik dibandingkan kelompok yg lain, sehingga hal ini mendorong langkah-langkah-tindakan yg tak rasional, seperti melakukan kekerasan, pertempuran, tawuran, & lain sebagainya.
  6. Sumner, Pengertian etnosentrisme selaku kecenderungan manusia yg mengikuti naluri biologinya untuk mementingkan diri sendiri, lebih unggul dr orang lain, & menjadi seorang individualistik. Hal ini akan membuat hubungan yg bersifat antagonistik (pertentangan) dgn kebudayaan lain, akibat sikap yg berlebihan tanpa adanya pengontrolan.
  7. Zastrow, Etnosentrisme merupakan suatu sikap yg dijalankan oleh golongan etnis dengan-cara tertutup tanpa menimbang-nimbang kondisi golongan sosial yg lain.
  8. Levine  dan  Campbell, Etnosentrisme merupakan persepsi kalangan tertentu di mana yg berasal dr satu budaya untuk menilai budaya yg lain yg memiliki nilai sosial berbeda dgn kebudayaanya.

Jenis Etnosentrisme

Etnosentrisme memiliki beberapa bentuk. Yaitu;

  1. Etnosentrisme budaya, Etnosentrisme budaya dimaknai sebagai sebagai persepsi masyarakat yg mempercayai bahwa budayanya lebih baik dibanding dgn budaya lainnya. Kebanggaan akan budaya ditunjukkan dgn berbagai jenis simbol, pakaian, & lain-lain.
  2. Etnosentrisme ekonomi, arti etnosentrisme ini ialah bentuk kompetisi dlm interaksi di bidang ekonomi. Misal dr kalangan suku tertentu mempunyai perusahaan yg mengharapkan peagwainya dominan dr sukunya. Tatkala terdapat pekerja yg berasal dr arti suku lain maka akan ada diskriminasi.

Dampak Etnosentrisme

Dilihat dr pengertiannya, etnosentrisme memiliki dua dampak, yakni pengaruh positif & pengaruh negatif antara lain selaku berikut

Positif

Munculnya sikap etnosentrisme pada diri individu & kalangan, atau komunitas tertentu mempunyai efek positif. Misalnya;

  1. Patriotisme yg besar
  2. Membuat kestabilan kebudayaannya
  3. Rasa cinta pada tanah air yg kuat
  4. Menjaga persaudaraan, yg paling penting mengintimkan tolong-menolong yg menimbulkan sama rasa
  5. Dan lain sebagainya

Negatif

Selain ada efek positif, pula ada pengaruh negatif. Dampak negatif dr lahirnya etnosentrisme merupakan;

  1. Memantik beragam acuan pertentangan dlm penduduk , mengganggu perkembangan yg mengarah pada perkembangan, ketergantungan dgn anggota kelompoknya
  2. Menghambat bentuk asimilasi kebudayaan
  3. Lahir beragam aliran politik
  4. Dan lain-lainnya

Faktor Penyebab Etnosentrisme

Faktor penyebab dlm proses membanggakan budaya yg salah akan membentuk suatu etnosentrisme, antara lain;

  1. Politik Tradisional

Budaya politik masyarakat yg masih mengaut budaya tradisional. Budaya tradisional masih mempunyai pandangan yg subjektif dlm banyak sekali hal, salah satunya adalah tatkala melaksanakan politik praktis hanya mementingkan budayanya sendiri. Hal ini masih banyak ditemui di lingkungan kita.

Banyak keputusan yg diambil tak rasional & cuma untuk kepentingan golongan tertentu. Hal ini akan merugikan banyak pihak. Pelaksanaan budaya politik lebih konsentrasi pada emosional & ikatan keturunan. Hal-hal yg berhubungan dgn kepentingan golongan masih mendominasi lingkungan kita.

  1. Pluralitas

Negara dgn jumlah suku & budaya yg banyak akan membuat munculnya aneka macam info wacana budaya. Suku, agama, ras, etnis, budaya, & lain-lain, hal ini merupakan hal yg sangat sensitif & beresiko terjadi pertentangan.

Banyaknya suku & budaya menciptakan seseorang ingin memperlihatkan bagaimana budayanya, tetapi tak tahu dimana kawasan yg tepat. Hal ini akan menciptakan banyak pihak kurang nyaman apabila terjadi dengan-cara terus menerus.

Contoh Etnosentrisme

Adapun pola etnosentrisme ialah antara lain sebagai berikut

  1. Politik

Etnosentrisme dlm lembaga politik, sederhananya sering terwujud dlm Dewan Perwakilan Rakyat (dewan perwakilan rakyat) di Indonesia. DPR yg merupakan kumpulan orang-orang yg terpilih untuk mewakili bunyi rakyat, tetapi pada kenyataannya, ada beberapa oknum yg lebih memprioritaskan kepentingan parpolnya dibandingkan dgn kepentingan rakyat, yg dikerjakan dengan-cara implisit atau eksplisit

  1. Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dlm pergaulan, etnosentrisme masih sering terjadi, baik dengan-cara sadar ataupun tak sadar. Misalnya mirip, melaksanakan berbagai teladan bullying, mengejek atau menjauhi temannya yg berasal dr Papua cuma alasannya kulit mereka yg hitam serta rambutnya yg ikal atau keriting.

  1. Indonesia

Misalnya saja pemakaian koteka yg dilakukan oleh penduduk papua pedalaman. Jika dilihat oleh masyarakat yg bukan dr papua pedalaman, memakai koteka yaitu hal yg memalukan. Sebaliknya, bagi warga pedalaman papua, memakai koteka yaitu kewajaran, bahkan suatu kebanggaan tersendiri.

Atas munculnya sikap yg dimiliki oleh penduduk Papua inilah diketahui dgn etnosetrisme yg mendarah daging sehingga hal ini dianggap sebagai masyarakat di luar Papua sebagai kondisi kebudayaan yg mesti dilestraikan.

Kesimpulan

Dari penjelasan yg dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa etnosentrisme merupakan sikap fanatisme suku bangsa yg ada dlm diri individu, golongan, atau komunitas tertentu yg menganggap bahwa kebudayaan & cara hidup yg mereka miliki lebih baik dr kebudayaan yg lainnya.

Oleh sebab itulah etnosentrisme bukan hal yg gila di lingkungan kita. Banyak orang yg merendahkan arti budaya lain & menganggap budayanya yg paling baik. Etnosentrisme timbul alasannya adalah aneka macam hal walaupun kita tahun hal ini memang sudah menempel dlm diri kita & wajib bangga dgn budaya.

Demikianlah klarifikasi perihal pengertian etnosentrisme berdasarkan para jago, dampak, & contohnya. Semoga melalui goresan pena ini bisa menambah pengetahuan & sumber wangsit yg mendalam bagi segenap pembaca, khususnya yg membutuhkan materinya.

  “Wala Suji” Dalam Falsafah Penduduk Bugis-Makassar