wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Kecap sesebutan merupakan sub kelas kecap barang atau nomina. Kecap barang sendiri dirinci menjadi empat sub kelas, yakni kecap sesebutan, kecap sulur, kecap panuduh, & kecap pananya.
Dalam artikel ini simkuringakan menerangkan jenis-jenis kecap sesebutan. Masing-masing jenis akan dilengkapi dgn teladan katanya. Pembahasan perihal sub kelas nomina yg lain akan dipublikasikan sehabis pos ini.
Pengertian kecap sesebutan yaitu kata yg dipakai untuk menyebut hal-hal yg tentu. Benda yg disebutnya bisa dilihat dr benda mati atau hidup, nama diri, kasatmata atau maya, terbilang atau tidak, & kolektif.
Frasa ini dibangun oleh dua kata, yaitu kecap artinya ‘kata’, & sesebutan artinya ‘panggilan’. Secara morfologi, kata sesebutan merupakan kecap rékaan jenis kecap rajekan dwipurwa.
Baca juga: Bedanya Kecap & Kécap dlm Bahasa Sunda
Dafar Isi
Daftar Isi
Jenis-jenis Kecap Sesebutan
Dilihat dr segi hidup & matinya benda yg disebut, kecap sesebutan terbagi atas dua macam, yaitu:
1. Kecap barang nyawaan (benda hidup)
Kecap barang nyawaan meliputi tiga hal berikut:
a. Sesebutan jalma (persona)
Kata panggilan untuk insan dibedakan lagi atas tuga macam, yakni:
- Nama orang, contoh: Ahmad, Bahar, Dayat, Edoh, Luna Maya, dll.
- Nama pancakaki, acuan: bapa (bapak), ema (ibu), aki (kakek), nini (nenek), lanceuk (abang), adi (adik), bibi, paman, uwa, alo (keponakan), dll.
- Nama panggilan, contoh: akang, tétéh, ujang, nyai, dll.
- Nama jabatan, gelar, pangkat, misalnya: guru, bupati, gubernur, kepala desa, ajengan, dokter, dll.
b. Sesebutan sasatoan (fauna)
Sesebutan sasatoan, contohnya: maung (harimau), munding (kerbau), keuyeup (kepiting), hayam (ayam), manuk (burung), lauk (ikan), dll.
Baca juga: Nama-nama binatang dlm bahasa Sunda
c. Sesebutan tutuwuhan (flora)
Sesebutan tutuwuhan atau sebutan untuk tumbuhan, misalnya: manglid, kalapa (kelapa), cau (pisang), nangka, kangkung, gedang (pepaya), dll.
2. Kecap barang paéh (benda mati)
Kecap barang paeh mencakup hal-hal berikut:
- Sesebutan zat & barang-barang, misalnya: taneuh (tanah), cai (air), seuneu (api), beusi (besi), kai (kayu), hawa (udara), haseup (asap), dll.
- Sesebutan patempatan, contohnya: Garut, Bandung, Jawa Barat, sakola, imah (rumah), kantor, desa, dll.
- Sesebutan waktu, contohnya: ayeuna (kini), isuk (besok), kamari (kemarin), pageto (lusa), Rebo, dll.
- Sebutan forum, contohnya: SD, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengan Atas, dewan perwakilan rakyat, Unpad, UPI, UIN, Kemenag, Diknas, dll.
- Ngaran basa, contohnya: basa Sunda, basa Jawa, bahasa Indonesia, dll.
- Panggolong atau sesebutan bilangan, misalnya: kilo, gram, meter, turuy, ranggeuy, karung, dll.
Demikianlah, mudah-mudahan berfaedah.