√ Bedanya Sakeudeung dan Sakedap dalam Undak Usuk Basa Sunda

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Sakeudeung & sakedap merupakan sinomim dlm bahasa Sunda. Arti kedua kata tersebut dlm terjemahan bahasa Indonesia adalah ‘sebentar’.

Kedua kosakata Sunda tadi memiliki arti yg sama, namun berlainan penempatannya dlm kallimat & ucapan. Simak perbedaannya berikut ini.

Daftar Isi

Sakeudeung

Arti sakeudeung /sa·keu·deung/ dlm kamus bahasa Sunda terjemahan bahasa Indonesia ialah sebentar. Asalnya dr kata keudeung yg bermakna bentar, ditambah rarangken hareup (prefiks) sa-. Awalan sa- dlm bahasa Indonesia sama dgn se-.

Lawan kata sakeudeung dlm bahasa Sunda loma yakni lila atau heubeul (usang).

Kata ini digunakan atau dipakai dlm ragam bahasa Sunda loma (dekat). Karena termasuk tingkatan bahasa loma, maka ‘tidak sopan’ jika diucapkan pada orang yg dihormati. Kata sakeudeung lebih tepat digunakan dlm percakapan dgn sobat dekat, kerabat dekat yg erat, atau sahandapeun.

Sakedap

Arti sakedap /sa·ke·dap/ dlm kamus bahasa Sunda terjemahan bahasa Indonesia yaitu sebentar. Kata ini termasuk ke dlm tingkatan bahasa Sunda lemes (halus), baik diucapkan dlm percakapan dgn orang-orang yg dihormati atau orang yg belum kenal.

Mengucapkan kata sakedap lebih sopan & menghargai lawan bicara, daripada mengatakan kata sakeudeung.

Lawan kata sakedap dlm bahasa Sunda lemes yaitu lami (lama).

Kata-kata lainnya pun harus mengikuti. Contoh kalimatnya ialah sebagai berikut.

1. Mang dagoan sakeudeung urang arék dahar heula da moal lila (Mang tungguin sebentar simkuringmau makan dahulu tak akan usang).

2. Mang antosan sakedap abdi badé neda heula da moal lami (Mang tungguin sebentar simkuringmau makan dulu tak akan lama).

  √ Pemakaian Basa Sunda Lemes, Loma, dan Kasar dalam Percakapan Sehari-hari

Baca juga: Bedanya Mastaka, Sirah, & Hulu dlm Undak Usuk Basa Sunda

Demikianlah, gampang-mudahan bermanfaat.