6+ Aspek Penyebab Pertentangan Di Penduduk Dan Penjelasannya [Lengkap]


wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org

Faktor penyebab konflik – Konfik yaitu suatu pertengkaran atau pertentangan antar individu atau golongan. Konflik dianggap sebagai hal yang negatif sebab mengarah pada permusuhan yang lebih banyak menyebabkan imbas negatif. Tentu ada beberapa faktor-faktor tertentu yang menimbulkan terjadinya pertentangan sosial di lingkungan masyarakat.

Adapun secara umum pengertian konflik yaitu proses sosial individu atau kelompok insan berusaha memenuhi maksudnya dengan jalan menantang pihak musuh yang dibarengi bahaya dan/atau kekerasan. Konflik yaitu sebuah kontradiksi atau pertikaian yang terjadi antar individu atau kalangan alasannya adalah alasannya-alasannya tertentu.


wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org

Konflik mampu terjadi berupa pertentangan antar individu atau pertentangan antar golongan. Bahkan dalam skala besar, mampu pula terjadi pertentangan antar negara. Adanya pertentangan mengakibatkan banyak efek negatif, alasannya adalah mampu menjadikan kerugian materiil yang besar, tergantung mirip apa jenis konfliknya.

Umumnya pertentangan mampu terjadi sebab adanya perbedaan, baik itu perbedaan pertimbangan dan argumen atau perbedaan ideologi. Latar belakang kebudayaan yang berlainan juga turut menyulut konflik. Secara teori, memang ada faktor-faktor tertentu yang menjadikan terjadinya konflik sosial di penduduk .

(baca juga pengaruh perubahan sosial)

faktor penyebab konflik

Faktor Penyebab Konflik

Di bawah ini akan dibahas apa saja faktor-aspek penyebab terjadinya pertentangan beserta penjelasannya.

1. Perbedaan Individu

Faktor utama penyebab terjadinya konflik yaitu adanya perbedaan antar individu atau perorangan. Tiap insan yakni individu yang unik, sehingga tiap insan memiliki perbedaan pendirian dan perasaan. Adanya perbedaan ini mampu mengakibatkan terjadi konflik alasannya tiap orang tidak selalu setuju akan suatu kondisi atau urusan.

  Kristiani, Kehidupan Ganda Pada Penduduk Beragama

2. Perbedaan Kebudayaan

Tiap orang tentu akan terpengaruh dengan contoh ajaran dan pendirian kelompok kebudayaannya. Kebudayaan yakni warisan yang diwariskan secara turun-temurun. Latar belakang fatwa dan pendirian yang berbeda itu pada akibatnya akan menghasilkan perbedaan individu yang mampu menyebabkan pertentangan.


wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org
data-ad-slot=”1135366004″
wargamasyarakat.org
wargamasyarakat.org

3. Perbedaan Kepentingan

Tiap individu atau kelompok tentu memiliki kepentingan yang berlainan-beda, baik dalam hal politik, ekonomi, sosial dan budaya. Adanya perbedaan kepentingan mampu menjadi munculnya konflik sosial. Karena kepentingan itu sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup itu sendiri.

4. Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat

Adanya pergeseran sosial yang terlalu cepat juga jadi faktor pendorong terjadinya pertentangan. Perubahan tersebut dapat menyebabkan disorganisasi dan perbedaan pendirian perihal reorganisasi dari metode nilai yang baru. Perubahan yang terjadi secara cepat dan secara tiba-tiba akan menciptakan terjadinya keguncangan proses-proses sosial di dalam penduduk .

5. Perbedaan Ras, Etnis atau Agama

Konflik sosial juga mampu disebabkan adanya perbedaan ras, etnis atau agama. Banyak teladan konflik antar ras atau pertentangan antar agama yang terjadi. Perbedaan latar belakang dan iman nyatanya bisa membuat kelompok penduduk terbelah dan saling bentrok satu sama lain.

6. Kurangnya Keharmonisan

Kurangnya keharmonisan dalam hal interaksi sosial juga bisa menyebabkan terjadinya konflik. Hal ini bisa dipengaruhi beberapa hal, seperti adanya kesenjangan sosial hingga sifat temperamen seseorang, sehingga interaksi sosial antar individu atau antar kelompok menjadi tidak serasi.

Nah itulah rujukan mengenai aspek-faktor penyebab konflik sosial beserta unsur-komponen dan penjelasannya. Ada beberapa hal yang mendorong terjadinya konflik di lingkungan masyarakat, yang dilandasi adanya perbedaan dalam berbagai sektor.